Bagaimana Pandemi Virus Corona Ciptakan 'Kota-kota Hantu' di Dunia?
Rabu, 18 Maret 2020 - 12:52 WIB
Wabah virus corona menyebabkan sejumlah jalan dan tempat wisata di seluruh dunia tampak layaknya kota hantu. Hal itu diakibatkan berbagai larangan berkumpul yang diserukan pemerintah setempat maupun kewaspadaan pribadi masyarakat.
Seorang lelaki memandangi Mediterania di Promenade des Anglais di kota Nice di Riviera Prancis. Pembatasan ketat yang mengharuskan sebagian besar orang di Perancis untuk tetap tinggal di rumah mulai berlaku pada hari Selasa (17/03).
Sebuah foto yang diambil dengan drone menunjukkan pantai yang kosong di Dubai. Uni Emirat Arab telah menutup tempat-tempat wisata utama, termasuk taman dan pantai, hingga 30 Maret, selain menunda penerbitan semua visa kepada orang asing. Piazza Duomo yang sepi di Milan. Di seluruh Italia, pemerintah memberlakukan pembatasan pergerakan orang dan memerintahkan penutupan toko, kecuali toko makanan dan apotek. Kuburan Safdarjung yang kosong di Delhi. Pemerintah setempat sudah menghentikan pertemuan-pertemuan besar di tempat itu.
Jalan Francisco de Miranda yang kosong di Caracas, Venezuela. Petugas keamanan Venezuela meminta warga untuk mengurung diri di rumah mereka, menutup usaha dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Kota New York menutup sekolah, restoran, bar dan tempat-tempat keramaian lainnya. Di kota Alcala de Henares, dekat Madrid, tentara berpatroli di jalan kosong. Di seluruh Spanyol, orang-orang dilarang meninggalkan rumah kecuali membeli persediaan makanan, obat-obatan, atau pergi bekerja. Dua orang duduk di sebuah lapangan kosong di Wina. Pemerintah Austria melarang pertemuan lebih dari lima orang. Beberapa orang berjalan di sepanjang Corniche di Sidon, setelah Lebanon menyatakan keadaan darurat medis. LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP Wisatawan di Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand. Di tempat ini, jumlah wisatawan menurun drastis. Semua foto merupakan hak cipta dari fotografer yang disebutkan.