Kisah Cinta Suci Pasangan Tunanetra India
Ada sebuah pemeo yang menyebut "cinta itu buta". Namun, apa yang terjadi ketika dua orang tunanetra jatuh cinta?
"Anda mendapatkan cinta yang sangat berbeda; cinta yang tidak didasari keindahan fisik; cinta yang melampaui penampilan," kata Niraj Gera, fotografer peraih sejumlah penghargaan asal India.
Dalam rangkaian 13 foto bertajuk Cinta Suci, dia menceritakan kisah cinta sepasang kekasih tunanetra.
"Saya sedang berbelanja di Connaught Place [di Delhi] suatu hari bulan Juli lalu tatkala saya melihat sepasang kekasih yang menawan. Mereka berjalan, bergandengan tangan, tersenyum, dan berbincang," papar kepada BBC.
Pasangan itu dibantu seorang pria saat mereka berjalan menuju stasiun kereta Connaught Place.
Gera mengaku dirinya terpikat. "Untuk pertama kalinya saya menyaksikan pasangan tunanetra."
Fotografer tersebut kemudian menghampiri mereka dan menawarkan untuk menuntun ke stasiun.
"Dalam perjalanan kami mulai berbincang dan saya bertanya apakah mereka sepasang kekasih dan mereka berkata ya. Jadi saya bertanya apakah mereka mau berbagi kisah? Dan mereka menjawab ya," tutur Gera.
Serial foto Cinta Suci mengisahkan kisah pasangan Deepak Yadav dan Arti Chaurasia. Keduanya berusia 21 tahun dan mereka bertemu melalui Facebook.
Baik Deepak maupun Srti memiliki ponsel pintar yang memuat `app aksesibilitas` yang membantu kaum tunanetra menjelajahi gawai mereka.
"Begitu fasilitas Talkback pada app dinyalakan, akan ada feedback yang bersuara," ujar Deepak.
Suatu hari pada Juni 2018, nama Arti muncul pada notifikasi akun Deepak sebagai "saran" pertemanan.
"Saya pikir kami punya banyak kesamaan, sehingga saya mengirim permintaan berteman," katanya kepada BBC.
Arti perlu waktu dua pekan untuk merespons. "Saya tidak mengenalnya, sehingga saya bertanya-tanya, siapa dia?" Tapi toh Arti setuju berteman dengan Deepak.
Mereka kemudian saling bertukar pesan, bertukar cerita, dan akhirnya bertukar nomor telepon.
"Kami berbincang melalui telepon untuk pertama kalinya pada 31 Juli. Saat itu percakapan berlangsung selama 90 menit," papar Arti.
Mereka mulai berbincang secara rutin dan suatu hari Arti bertanya kepada Deepak apakah dia mau menjadi kekasihnya.
"Dia berkata tidak, tempatnya kosong," kata Arti disertai derai tawa.
Tidak perlu waktu lama bagi Arti untuk mengungkapkan perasaan bahwa dirinya mencintai Deepak. Itu terjadi pada 10 Agustus.
"Kami berbincang melalui telepon. Saya sedang duduk bersama seorang teman dan dia menantang saya untuk mengatakan, `aku cinta kamu`. Saya melakukannya," ucap Arti.
Deepak mengaku dirinya terkejut sampai terdiam selama satu menit.
"Saya kira kata-kata itu bagian saya. Bagaimana bisa dia yang mengucapkannya? Saya terdiam selama beberapa saat dan saya berkata balik ke dia."
Dua bulan kemudian, Deepak menuju tempat kos Arti dan pasangan itu bertemu pertama kali.
Sejak saat itu Deepak dan Arti sering bertemu dan mereka menegaskan ikatan mereka bertambah kuat.
Sejauh ini, menurut Deepak, dia merahasiakan kisah cintanya dari keluarganya yang dia sebut "agak konservatif".
"Ayah saya berkata jauhi cinta dan asmara, ada banyak waktu untuk itu di masa mendatang. Kini konsentrasi pada studi dan berkarier," katanya.
Arti mengaku sebagian keluarganya tahu hubungannya dengan Deepak, tapi ayahnya tidak tahu.
Saya bertanya apa yang terjadi jika orang tua mereka melihat laporan BBC dan mengetahui hubungan mereka.
"Kami harap mereka merestui," kata Deepak.
"Jika mereka melihat pers mengapresiasi hubungan kami, mereka juga akan berpikir positif tentang kami," timpal Arti.
Pasangan itu kini tengah mencari pekerjaan untuk mengamankan masa depan mereka.
"Kami akan bertunangan begitu salah satu dari kami mendapat pekerjaan. Namun saya terkadang khawatir jika kami sudah tua saat menemukan pekerjaan dan menikah."
Foto-foto oleh Niraj Gera