Data Neraca Perdagangan Diharapkan Mampu Angkat IHSG

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.775 pada pembukaan perdagangan Senin 16 Maret 2020. Posisi itu melemah 132 poin atau 2,70 persen, dibanding penutupan perdagangan Jumat 13 Maret 2020 di level 4.907.

Sejumlah analis memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak menguat, ditopang ragam stimulus global. Di sisi lain, investor juga akan mencermati rilis data neraca perdagangan.

Hal itu juga diutarakan oleh analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, yang menjelaskan bahwa salah satu sentimen yang memengaruhi pelaku pasar hari ini adalah data neraca perdagangan, beserta komposisi ekspor dan impor Indonesia.

"Investor masih terus memantau pergerakan indeks future untuk mendapatkan sinyal positif dari pergerakan ekuitas," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Senin 16 Maret 2020.

Lanjar memprediksi IHSG hari ini bergerak menguat, karena sudah berada di area jenuh jual dan bakal bergerak di rentang level 4.770 hingga 5.110.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki kisaran 4.860,80 hingga 4.640,87.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 5.040,99 hingga 5.112,35. Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal negatif. Meskipun, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold.

"Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju level resistance terdekat," ujarnya.