Investor Panik Corona, Rupiah Tembus Rp14.820 Per Dolar Dalam Sehari

Rupiah Melemah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, mengalami pelemahan cukup dalam pada perdagangan Jumat, 13 Maret 2020. Di pasar spot, hingga siang ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp14.820 per dolar AS, melemah 2,05 persen dari penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.522 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini rata-rata diperdagangkan di posisi Rp14.815 per dolar AS, melemah 2,24 persen dari perdagangan Kamis, 12 Maret 2020 di kisaran Rp14.490 per dolar AS.

Kondisi itu tidak terlepas dari masih tingginya kekhawatiran para investor terhadap penyebaran pandemi virus corona (Covid-19). Selain itu, sejak wabah merebak, para investor juga menganggap stimulus fiskal yang diberikan berbagai pemerintahan dunia untuk menghadapi dampak negatif wabah itu ke ekonomi tidaklah cukup.

"Kekhawatiran investor terwujud setelah Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan virus corona pandemi global," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim seperti dikutip dari analisisnya, Jumat, 13 Maret 2020.

Apalagi, Bank Sentral Eropa turut mengejutkan para investor pada pengumuman kebijakan moneternya kemarin dengan tidak menurunkan suku bunga acuan. Bank sentral lebih memilih mengambil kebijakan pembelian aset dan suntikan likuiditas dalam upaya untuk mengimbangi dampak ekonomi dari wabah corona virus.

"Karena suku bunga sudah pada rekor rendah -0,5 persen dan pemotongan lebih lanjut dapat merusak margin bank dan menekan pinjaman," tegasnya.

Wabah Covid-19 di seluruh dunia hingga kini telah mencapai 134.670 kasus, dengan 69.142 dinyatakan sembuh dan kematian 4.973. Sejumlah kegiatan olahraga seperti NBA dan beberapa liga sepakbola di Eropa sudah di tunda. 

Presiden AS Donald Trump pun juga menyarankan Olimpiade musim panas ini untuk ditunda ke tahun depan.