RI Bisa Jadi Contoh Negara Penduduk Mayoritas Muslim yang Berevolusi

Umat muslim melakukan tadarus Al Quran di Masjid Baitul Faizin, Cibinong, Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – RI dinilai bisa menjadi contoh model negara menuju demokrasi yang matang. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, RI punya kelebihan makin berevolusi.

Hal ini disampaikan pendiri Lingkaran Survei Indonesia, Denny Januar Ali. Ia mengatakan hal ini saat peluncuran buku berjudul Jalan Demokrasi dan Kebebasan untuk Dunia Muslim: Indonesia Sebagai Model.

Dia bilang RI kini terus berevolusi menjadi negara full democracy. Mengacu data Democracy Index 2019, setidaknya sebagian besar dari 50 negara yang mayoritas penduduk muslim menerapkan politik otoriter. 

Denny mengatakan sulit menerapkan sistem demokrasi total. Maka itu, menurutnya tak ada negara mayoritas penduduk muslim yang menerapkan full democracy itu.

"Yang menerapkan full democracy tak ada sama sekali alias nol persen. Hanya tiga negara muslim yang ini termasuk Indonesia dengan menerapkan demokrasi setengah matang (flawed democracy)," kata Denny, dalam keterangannya, Kamis, 5 Maret 2020.

Namun, ia punya pandangan sebaiknya penerapan full democracy di negara berpenduduk muslim bisa dilakukan. Ia tak menampik dalam suatu negara ada perbedaan yang menjadi faktor mulai dinamika politik, ekonomi dan budaya.

“Mayoritas 50 negara muslim harus memeluk demokrasi dan kebebasan,” ujarnya.

Kemudian, ia pun menyampaikan data Pew Research Center, lembaga peneliti Amerika Serikat menyatakan sejak 2070 nanti, penduduk umat Muslim akan menjadi terbanyak di dunia. Peran penting negara yang punya mayoritas penduduk muslim nantinya juga akan terlihat.

"Demi dunia yang lebih baik, mayoritas 50 negara muslim harus hijrah memeluk demokrasi dan kebebasan," jelasnya.

Buku yang ditulis Denny ini juga disuguhkan data dan teori terkait pertumbuhan demokrasi seperti Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.