Wapres Ma'ruf Usul Sertifikasi Bebas Corona pada WNA yang Masuk RI
- VIVAnews/Reza Fajri
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat tidak memborong sembako atau panic buying akibat informasi adanya virus corona. Dia meyakinkan pemerintah sudah mengantisipasi adanya kebutuhan-kebutuhan untuk jangka panjang.
"Sehingga masyarakat tidak perlu panik, kemudian memborong ini, memborong itu. Saya kira itu tidak perlu. Karena pemerintah sudah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebutuhan-kebutuhan dalam jangka panjang," kata Ma'ruf di Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020.
Dalam mengantisipasi corona, pemerintah juga katanya terus memperketat masuknya orang ke Indonesia. Bahkan, menurutnya bisa ada penerapan sertifikasi bebas corona.
"Mungkin juga kita akan menerapkan sertifikasi bebas corona, dan kita juga akan meneliti jejak perjalanan ke mana saja dia dan dari mana saja," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf juga memastikan sudah banyak rumah sakit di Indonesia yang dilengkapi ruang isolasi untuk pasien corona. Ruang isolasi tersebut menurutnya sudah sesuai standar WHO.
"Pemerintah sudah menyiapkan antisipasi penanganan kasus, kalau terjadi, sudah 135 RS yang dilengkapi dengan kamar isolasi yang memenuhi standar atau protokol WHO, kalau terjadi apa-apa," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, aksi borong sembako atau panic buying terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta usai diumumkannya dua orang WNI yang positif Virus Corona. Terkait hal ini, anggota Polri sudah disebar untuk memantau dan melakukan pengamanan.