CIMB Niaga Syariah Bukukan Laba Rp1,1 Triliun pada 2019

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji Pratama Djajanegara.
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) membukukan laba sebesar Rp1,1 triliun pada 2019. Catatan itu naik 63,7 persen dibanding tahun 2018, dikontribusi oleh pertumbuhan pembiayaan dan pendapatan dari bagi hasil.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji Pratama Djajanegara mengatakan, selain laba, aset CIMB Niaga Syariah juga meningkat 23,6 persen secara tahunan menjadi Rp42,5 triliun. Kenaikan aset, kata dia ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK). 

"Industri syariah itu tumbuh kurang lebih 10 persen tahun lalu. Jadi cukup jauh di atas industri, ini dari sisi aset," kata dia di Graha CIMB Niaga, Jumat, 28 Februari 2020.

Pandji menjelaskan, per 31 Desember 2019 CIMB Niaga Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp33,1 triliun, tumbuh 24,9 persen dari periode yang sama pada 2018 sebesar Rp26,5 triliun. Catatan itu diimbangi rasio Non Performing Financing (NPF) yang terjaga di posisi 0,98 persen gross.

"Dari sisi pembiayaan naiknya 25 persen yang menarik labanya kami naik cukup besar tahun lalu, 63 persen. Tentunya ini sebelum pajak ya," tegas dia.

Komposisi pembiayaan terbesar, kata Pandji, disumbang oleh segmen Business Banking sebesar Rp19,4 triliun yang mencakup Corporate Banking, Financial Institution Group, Commercial Banking, dan Usaha Kecil dan Menengah. Adapun pembiayaan dari segmen Consumer Banking mencapai Rp13,7 triliun.

Adapun pembiayaan sindikasi dan Kepemilikan Rumah (KPR iB) masing-masing masih menjadi kontributor utama untuk segmen Business Banking dan Consumer Banking pada 2019. Penyaluran KPR iB kami mencapai Rp12,4 triliun, tumbuh 42,8 persen secara tahunan.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, sepanjang 2019 CIMB Niaga Syariah dapat menghimpun DPK sebesar Rp32,6 triliun, tumbuh 37,5 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,7 triliun. Pendanaan itu dihimpun dari consumer dan surat berharga atau treasury.