Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Masih Lanjutkan Pelemahan
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 5.436 pada pembukaan perdagangan Jumat 28 Februari 2020. Posisi itu melemah 99 poin atau 1,80 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 27 Februari 2020 di level 5.535.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG bakal meradang pada perdagangan hari ini. Karena, investor asing beramai-ramai melakukan aksi risk-off atau menghindari risiko pada pergerakan IHSG.
"Aksi risk-off menjadi faktor utama pelemahan di tengah kekhawatiran penyebaran virus Corona di luar China," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 28 Februari 2020.
Dia mengatakan, keresahan tersebut mengalahkan optimisme investor pada stimulus pemerintah di sektor pariwisata dan properti, yang seakan tak memberi efek berarti.
"Diprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.643-5.666 dan resistance 5.487-5.620," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 5.491,70 hingga 5.476,15.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.623,84 hingga 5.669,72. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI masih negatif.
"Terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya.