Kinerja Stabil, Astra Raup Laba Bersih Rp21,7 Triliun Selama 2019
- Astra International
VIVA – PT Astra International Tbk mencatatkan laba bersih grup mencapai Rp21,7 triliun selama 2019. Perolehan laba bersih itu mencerminkan kinerja yang stabil jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun, terjadi penurunan kontribusi dari divisi agribisnis dan otomotif, yang mengurangi peningkatan kontribusi dari divisi jasa keuangan dan usaha tambang emas grup.
“Kinerja grup selama tahun 2019 terimbas pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas, tetapi diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas grup yang baru diakuisisi," kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, dalam keterangan tertulis, Kamis 27 Februari 2020.
Menurut Prijono, prospek pada 2020 masih menantang yang disebabkan ketidakpastian kondisi makro eksternal, kompetisi di pasar mobil serta harga-harga komoditas yang lemah. Meskipun demikian, perseroan meyakini bahwa grup berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan momentum dari setiap perbaikan kondisi ekonomi.
Pendapatan bersih konsolidasian grup pada 2019 menurun 1 persen menjadi Rp237,2 triliun, yang terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari divisi otomotif dan agribisnis. Penurunan tersebut lebih besar daripada peningkatan pendapatan dari divisi jasa keuangan serta infrastruktur dan logistik.
Selama 2019, nilai aset bersih per saham tercatat Rp3.652 pada 31 Desember 2019, atau 8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir 2018. Utang bersih, di luar grup anak perusahaan jasa keuangan, mencapai Rp22,2 triliun pada 31 Desember 2019, dibandingkan dengan Rp13 triliun pada akhir 2018.
Kondisi itu terutama disebabkan oleh tambahan investasi grup pada jalan tol dan Gojek serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. Anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih Rp45,8 triliun pada 31 Desember 2019, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir 2018.
Dividen final sebesar Rp157 per saham akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan pada April 2020. Usulan dividen final tersebut dan dividen interim Rp57 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2019, akan menjadikan dividen total pada tahun 2019 sebesar Rp214 per saham.