Usai Diberi Insentif, Menteri Budi: Target Wisatawan Naik 40 Persen
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Guna mengatasi penurunan wisatawan akibat merebaknya wabah virus corona, pemerintah telah mengambil sejumlah kebijakan untuk memberikan paket insentif bagi tiket pesawat ke 10 destinasi wisata.
Nantinya, pemerintah akan mendiskon tiket pesawat hingga 50 persen ke 10 destinasi wisata itu, yang dimulai pada 1 Maret 2020 mendatang dan akan berlangsung selama tiga bulan.
Bahkan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi optimis, paket insentif tersebut diprediksi akan menambah kunjungan wisatawan sebanyak 30 sampai 40 persen, pada 10 destinasi yang diputuskan mendapatkan insentif tersebut.
"Jadi pemerintah itu membuat suatu payung upaya me-recovery agar kehidupan pariwisata di tempat-tempat itu menjadi lebih baik," kata Budi Karya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 26 Februari 2020.
Perinciannya, paket insentif tersebut nantinya juga akan meliputi pembebasan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN bagi hotel di 10 destinasi, termasuk insentif bagi para travel agent dari luar negeri.
"Turis mancanegara itu, melalui Kementerian Pariwisata, yang diberikan insentif nanti adalah travel agennya. Kalau enggak salah US$20 sampai US$50, tergantung negara-negaranya," kata Budi.
Kemudian, lanjut Budi, diskon tiket pesawat 50 persen pada 10 destinasi itu, nantinya akan berlaku untuk 25 persen seat dari total kapasitas maksimal setiap penerbangan.
"Soal tambahan wisatawan, kan ini multiplier efeknya dari diskon tiket 25 persen. Kalau dari insentif mancanegara mungkin nanti 10 persen, terus dari hotel murah orang tambah lima persen," kata Budi.
"Ya mungkin bisa 30 persen sampai 40 persen lah, sehingga kehidupan pariwisata di kota-kota itu bisa tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Diketahui, diskon hingga 50 persen tiket pesawat itu diberikan untuk semua rute penerbangan menuju ke 10 destinasi wisata, yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.