Saat Kuda Mengendus Kanker di Kepala Majikannya
- bbc
Seorang perempuan di Inggris percaya bahwa kuda piaraannya berusaha memberi tahu dirinya bahwa ia mengidap kanker.
Kelly Ann Alexander, dari Blackburn di West Lothian, sekitar 680 km dari ibu kota London, heran mengapa Aliyana nama kuda piaraan kesayangannya terus mengendus-endus bagian kanan kepalanya.
Setelah beberapa kali mengalami kejang, perempuan berusia 43 tahun itu akhirnya didiagnosis dengan dua tumor otak pada 2015.
Sejak saat itu, ia telah pulih setelah melalui operasi, radioterapi, dan kemoterapi.
Alexander, yang masih merasakan lemas di bagian kiri tubuhnya, mengatakan ia tidak akan pernah melepas kuda piaraannya, yang ia dapatkan sebagai hadiah perkawinan.
` Hubungan spesial `
Ia bercerita pada program Mornings with Kaye Adams BBC Scotland: "Saya tidak paham mengapa ia berusaha mengendus kepala saya.
"Saya pun berpikir adakah yang berbeda dengan sampo yang saya pakai? Tapi saya selalu menggunakan sampo yang sama dan ia terus mengendus bagian kanan kepala saya.”
"Saya menjalin hubungan yang spesial dengan Aliyana dan saya tidak akan pernah melepasnya karena ia adalah bagian dari keluarga saya sekarang."
Alexander mengatakan ia pernah mengalami kejang, tapi tumor di otaknya baru didiagnosis beberapa lama kemudian.
Ia bercerita lagi: "Ketika saya dibawa ke rumah sakit setelah pingsan dengan kejang-kejang, dokter kurang-lebih mengatakan itu karena masalah alkohol dan mereka menyuruh saya menemui dokter umum setelah saya sadar.
"Tapi saya sudah berminggu-minggu tidak minum alkohol. Paling buruk, saya pikir saya mengidap epilepsi; tak pernah terbayang kalau saya memiliki dua tumor otak."
Hugh Adams, juru bicara lembaga amal Brain Tumor Research, mengatakan ia pernah mendengar cerita serupa tentang hewan-hewan yang tampaknya mendeteksi kanker.
Ia menambahkan: "Yang sangat menarik dengan cerita Kelly Ann ialah masalahnya dengan diagnosis oleh dokter.
"Sangat mengejutkan ketika ia disuruh pulang ke rumah dan disangka mabuk. Ini sesuatu yang sering kita dengar karena tumor otak relatif jarang dan rute diagnosisnya bisa bermasalah karena dokter umum tidak cukup memahami gejalanya."
Gejala tumor otak meliputi sakit kepala, masalah penglihatan, mual, kejang, perubahan kepribadian, atau perubahan pada indera.