Kisah Mahasiswa asal Jakarta di Jerman: Buat Game dan Jadi Koki
- dw
Dunia teknologi adalah bidang yang secara terus-menerus berkembang dalam hitungan tahun dan bahkan bisa lebih cepat. Berkat perkembangan teknologi, aktivitas sehari-hari kita menjadi terasa lebih mudah. Inilah bidang yang ditekuni oleh Sakti Reysaputra, mahasiswa asal Jakarta yang sedang menempuh studi jurusan Informatik di Technische Hochschule Brandenburg (TH Brandenburg) di Brandenburg an der Havel.
Selain kuliah, keseharian Sakti juga diisi dengan kerja paruh waktu yang ia lakukan di dua tempat berbeda. Sakti bekerja di suatu perusahaan jasa di mana ia menjadi narahubung antara perusahaannya dengan restoran-restoran yang menyediakan layanan pesan antar, sedangkan di tempat kerja keduanya, Sakti bertugas menjadi koki di sebuah restoran Indonesia di Berlin.
Berlin adalah ibu kota Jerman, kota ini menjadi kota favorit para pelajar internasional karena banyak hal yang ditawarkan kota ini. Tidak terkecuali di kalangan pelajar Indonesia. Kota ini adalah rumah bagi beberapa universitas ternama Jerman yang telah mencetak beberapa peraih nobel. Tidak hanya dari segi akademis, Berlin juga menawarkan banyak tempat hiburan untuk semua kalangan, seperti museum, taman kota dan banyaknya pusat perbelanjaan.
Para pelajar Internasional tentunya tidak perlu khawatir untuk mencari kerja paruh waktu di Berlin, ini lah yang dialami oleh Sakti. Mulai dari duduk di kantor, menerima panggilan dari satu restoran ke restoran lainnya, hingga menjadi koki di dapur salah satu restoran Indonesia di Berlin. Semua ini ia jalani untuk menghidupi dirinya yang sudah tidak lajang lagi. Meskipun ini berarti memiliki jadwal yang padat dan banyak hal yang harus dikorbankan.
Membagi waktu antara pekerjaan dan perkuliahan memang tidak mudah, Sakti berbagi dengan DW bagaimana ia mengakalinya. "Tentu awalnya pasti ada kesulitan di kuliah, tapi setelah saya tahu bagaimana saya harus belajar untuk mata kuliah tertentu, jadi untuk mata kuliah yang mana saya harus belajar lebih dan yang mana saya bisa belajar lebih sedikit, saya bisa membagi waktu saya dengan lebih baik. Tapi tidak jarang saya harus mengulang ujian karena saya tidak lulus.” ujar Sakti. Kecintaan Sakti terhadap game sudah ada sejak kecil, ia mengaku suka dan ingin menekuni dunia digital. Inilah yang mendorong Sakti memilih berkuliah jurusan Informatik.
Mendalami materi demi dapat membuat game
Pada semester ketiga di TH Brandenburg, mahasiswa jurusan Informatik diharuskan memilih satu dari tiga topik pendalaman. Keputusan ini akan menentukan nantinya mata kuliah apa yang akan mahasiswa dapatkan, yang tentunya berbeda dari satu topik pendalaman dengan yang lainnya. Tiga topik yang dapat dipilih menjadi fokus utama adalah Cloud and Mobile Computing, Intelligent System, dan Digital Media.
Dari tiga topik pendalaman tersebut, Sakti memilih digital media, karena ia mengaku mata kuliah yang ditawarkan pada topik ini dapat membantunya untuk dapat membuat sebuah game. Mata kuliah yang dipelajari sangat beragam, dan dinilai sangat mendukung keinginan para mahasiswa yang ingin menekuni dunia teknik dan desain media, animasi digital, hingga teknik audio dan video.
Mata kuliah yang dipelajari menjadi aset penting untuk para mahasiswa yang ingin menekuni bidang media, apalagi dengan dinamika pasar media kreatif yang selalu berkembang dan terus menjadi besar.
Sakti sekarang berada di penghujung masa kuliahnya. Di saat seperti ini Sakti hanya harus mengerjakan Bachelor Arbeit atau yang lebih dikenal dengan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Di jurusan Informatik di TH Brandenburg, mahasiswa dapat memilih untuk menulis tugas akhir tentang suatu tema seperti yang umum dilakukan atau melakukan suatu proyek tertentu, seperti membuat game, berikut animasi, suara dan musik pendukung.
Tidak hanya bermain untuk dirinya sendiri
Sakti menyalurkan hobi bermain gamenya juga dengan mengunduh video-video berisi ulasan sebuah game di kanal Youtubenya. Ia menyebut dirinya sebagai AaGame, si penyuka teknologi dan penggiat digital media. (pn/ha)
*Simak serial khusus #DWKampus mengenai warga Indonesia yang menuntut ilmu di Jerman dan Eropa di kanal YouTube DW Indonesia. Kisah putra-putri bangsa di perantauan kami hadirkan untuk menginspirasi Anda.