Fed Sebut Corona Rugikan Ekonomi China, Harga Emas Naik Tipis

Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Harga emas naik tipis pada perdagangan hari ini Kamis, 30 Januari 2020. Tertekan pernyataan Bank Sentral AS, The Federal Reserve yang mengatakan bahwa wabah Virus Corona dapat merugikan ekonomi China dalam jangka pendek.

Dilansir dari CNBC, emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$1,578,05 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi US$1.577,70 per ons.

Di satu sisi, The Fed mengambil kebijakan mempertahankan suku bunga untuk stabil pada hari Rabu, 29 Januari 2020. Gubernur Fed Jerome Powell menekankan, pertumbuhan ekonomi yang moderat dan pasar kerja yang kuat. Serta, tidak memberikan tanda-tanda adanya perubahan dalam biaya pinjaman.

Emas domestik

Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp774 ribu per gram. Harga itu naik Rp3.000 per gram dibandingkan harga kemarin.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan naik Rp3.000 ke level Rp690 ribu per gram.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram batangan dibanderol Rp3,69 juta, 10 gram Rp7,31 juta, 25 gram Rp18,18 juta, dan 50 gram Rp36,28 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp72,5 juta, 250 gram Rp181 juta, dan emas 500 gram Rp361,8 juta.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp411,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp723,6 juta.

Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,98 juta dan Rp15,41 juta.

Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 50 gram, 250 gram, 500 gram hanya tersedia di butik logam mulia. Sedangkan emas batangan ukuran 1.000 gram belum tersedia. (jhd)