Kaesang Bantah Dituding Jual HP Impor Atas Perintah Jokowi
- instagram.com/sangpangarep94
VIVA – Anak bungsu Presiden Joko Widodo, yaitu Kaesang Pangarep ikut terseret atas kasus penipuan yang menimpa Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie. Marzuki menjadi korban penipuan yang mencatut nama Kaesang Pangarep dan Presiden Joko Widodo.
Kasus yang menimpa Marzuki tersebut disampaikannya ke media sosial twitter @marzukialie_MA, sehingga ramai diperbincangkan dan menjadi tranding, pada Rabu 15 Januari 2020.
Menanggapi hal tersebut, Kaesang Pangarep pun langsung mengklarifikasi keluhan Marzuki Alie lewat akun twitternya @kaesangp.
"Mohon ijin pak, saya gak ada PT yang namanya Khoirun Shop Cellular," kata Kaesang.
Sebelumnya, dalam cuitan Marzuki, dirinya merasa terganggu karena mencatut nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Maka, perlu konfirmasi lebih lanjut dari pihak yang dicatut namanya.
"Saya dihubungi seseorang dari kantor Mas Kaesang, katanya ini perintah Pak @jokowi untuk membeli hp android. Saya agak terganggu, karena atas nama presiden, juga impor tidak bayar pajak. Apa benar berita ini, katanya siap dikonfrontir. Kalau produk lokal, saya percaya, tapi ini impor," kata Marzuki seperti dikutip VIVAnews.
Selain itu, Marzuki juga mencantumkan foto-fota tangkapan gambar dari percakapan WhatsApp dengan pelaku yaitu:
"Maaf, Anda siapa?," jawab Marzuki.
Kemudian, Putri mulai mengaku dan mencatut nama putra Presiden Jokowi yaitu Kaesang Pangarep.
"Saya Putri dari kantor Mas Kaesang (PT Khoirunshop.celular) Pak Marzuki. Mohon maaf ganggu," kata Putri.
Lalu, Marzuki bertanya lagi kepada Putri yang mengaku dari kantor Kaesang punya urusan apa dengannya.
"Ada urusan apa?," ujarnya.
Kemudian, Putri menawarkan handphone android dengan harga promo. Menurut dia, semua sudah membeli dan ini sebagai perintah dari Presiden Jokowi.
Bahkan, Putri juga mencatut nama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sehingga, Marzuki mengancam Putri untuk dilaporkan karena membawa nama Presiden RI.
"Oh gitu ya, siap dikonfrontir? Jangan jual nama presiden, saya laporkan kamu bisa ditangkap. Kalau mau dagang, dagang aja. Jangan bawa-bawa nama Presiden," tegas Marzuki.