Intip Tren Perumahan yang Bakal Dicari pada 2020
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Pada 2019 kemarin, tren perumahan didominasi oleh wacana perumahan untuk kalangan milenial, yang membuat pasar perumahan seakan cenderung mengarahkan pasarnya hanya bagi kalangan tersebut.
Namun, pada tahun ini, Wakil Ketua Umum II bidang Urban Development The HUD Institute, Yayat Supriatna memastikan, sepertinya akan ada perubahan signifikan dari tren pada tahun lalu tersebut.
"Kita harus menyikapi perubahan, di mana ada kemungkinan bahwa orang akan lebih memilih tempat tinggal dengan fasilitas dan layanan yang paling lengkap. Karena di situlah efisiensi terjadi," kata Yayat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 14 Januari 2020.
Yayat menilai, selera pasar yang kembali akan mencari hunian beserta ragam kelengkapan lingkungan, seperti misalnya pasar, sekolah, dan pusat kebutuhan rumah tangga lainnya, sepertinya akan kembali bergairah di tahun ini.
"Jadi orang cenderung enggan untuk mengeluarkan biaya tambahan. Kalau hanya perumahan dengan satu fungsi, misalnya hanya sebagai tempat tinggal saja, itu akan ditinggal sama sekali karena tidak menarik," ujarnya.
Hal ini diyakini Yayat akan menjadi tren yang kembali ramai dicari, dan memiliki market tersendiri yang cukup signifikan pada 2020 ini.
Sebab, konsep perumahan yang diminati dengan berbagai kelengkapan didalamnya, seperti pusat kuliner, pasar, sekolah, dan rumah sakit, akan membuat penghuninya merasakan kenyamanan, dengan beragam layanan dan fasilitas yang mudah dijangkau kala dibutuhkan.
Dengan demikian, kecenderungan dari tren perumahan pada tahun ini, diprediksi akan kembali ke konsep-konsep perumahan atau hunian, yang berada di lokasi-lokasi yang strategis.
"Artinya, orang akan lebih membutuhkan pelayanan, dan cenderung akan memilih tinggal ketika dia merasa nyaman. Jadi nanti orang bukan hanya cari rumah, tapi cari lingkungan juga," kata Yayat.
"Misalnya, kalaupun hunian itu berupa apartemen di tengah kota, trennya nanti ada enggak apartemen yang lengkap fasilitasnya, baik bagi single, keluarga kecil, maupun bagi keluarga besar," ujarnya.