Korsel Siap Beri 'Contekan' ke RI soal Rancangan Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi Ibu Kota RI di Penajam Paser Utara
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo telah mengundang beberapa pihak untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota baru RI di Kalimantan Timur. Salah satunya adalah perjanjian kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan, yang telah ditandatangani dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Moon Jae-in pada November 2019.

Dalam pertemuan bilateral antara Jokowi dan Moon di sela-sela ASEAN-ROK Summit tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan langsung keinginannya kepada Presiden Moon agar para pengusaha di Korea Selatan dapat berinvestasi di ibu kota baru RI.

"Setelah pertemuan bilateral, kedua pemerintah berkomitmen untuk menandatangani kerja sama teknis mengenai pembangunan ibu kota baru," kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom di Jakarta, Selasa 14 Januari 2020.

Kim menjelaskan dari perjanjian tersebut, Korea Selatan berencana untuk mendukung dan membantu berbagi informasi serta pengalaman dalam pemindahan ibu kota administrasi di Korea Selatan.

"Jadi pelajaran apa yang kami dapat, kesalahan yang kami alami, itu akan dibagikan kepada Indonesia untuk membangun ibu kota baru yang bersifat clean, smart dan sustainability city," ungkap Kim.

Ketika ditanya apakah sudah ada pihak swasta Korea Selatan yang akan berinvestasi di ibu kota baru Indonesia, Kim mengatakan karena proses pembangunan masih dalam tahap awal maka belum ada wacana dalam hal investasi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan kerja sama perpindahan ibu kota ini akan meliputi perencanaan dan perancangan kota, pembangunan di bidang umum dan perumahan. Adapun bentuk kerja sama itu sendiri adalah dengan berbagi pengalaman, penugasan tenaga ahli serta pertukaran pengetahuan dan teknologi.