Muda-mudi Jepang Rayakan Hari Kedewasaan, Heboh Gila-gilaan

Japanese women wearing kimonos take selfies as they attend their Coming of Age Day celebration ceremony at Toshimaen amusement park in Tokyo, Japan, January 13, 2020.REUTERS/Kim Kyung-Hoon - Reuters
Sumber :
  • bbc

Jepang baru saja memperingati Hari Kedewasaan, hari libur nasional ketika muda-mudi berusia 20 tahun mengikuti upacara yang secara resmi menyambut mereka sebagai orang dewasa.

Pada Senin kedua setiap bulan Januari, muda-mudi yang menginjak usia 20 tahun pada tahun sebelumnya ambil bagian dalam upacara di balai kota dan ruang publik untuk menandai usia dewasa.

Peserta Hari Kedewasaan ( Seijin no Hi ) tahun ini terlihat di Tokyo Disneyland di Urayasu, daerah pinggiran kota di sebelah timur Tokyo.


- AFP


- AFP

Sebagai bagian dari upacara, para perempuan mengenakan kimono yang indah dan berwarna-warni dan laki-laki mengenakan pakaian tradisional Jepang atau setelan jas dan dasi.


- AFP


- AFP

Di Jepang, penetapan usia 20 tahun sebagai orang dewasa ditentukan pada 1876 lampau. Akan tetapi pada tahun 2018 pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menurunkan usia dewasa menjadi 18 tahun, yang mulai berlaku pada 2022 mendatang.

Perubahan terbesar adalah pasangan Jepang tidak lagi membutuhkan izin orang tua untuk menikah.

Saat ini, laki-laki di atas usia 18 tahun dan perempuan 16 tahun ke atas bisa menikah tapi hanya dengan izin dari orang tua mereka.


- AFP


- Reuters

Sebagai bagian dari kebijakan menurunkan usia dewasa, revisi diterapkan pada lebih dari 20 undang-undang, termasuk undang-undang tentang kewarganegaraan dan kualifikasi profesional tertentu seperti menjadi akuntan sewaan.

Gambar di bawah ini menunjukkan para mahasiswa menghadiri upacara kedewasaan di Universitas Kokugakuin di Tokyo.


- AFP


- AFP


- AFP

Anggota Partai Liberal Demokrat yang berkuasa mengatakan penurunan usia dewasa akan membantu menyegarkan kembali masyarakat Jepang yang sebagian besar menua dengan tingkat kelahiran yang menurun.


- AFP

Pada 2015, pemerintah menurunkan usia pemilih dari 20 tahun menjadi 18 tahun.


- AFP

Meski usia dewasa akan diturunkan, beberapa undang-undang akan tetap sama setelah 2022.

Anak muda berusia 18 tahun di Jepang masih dilarang minum alkohol, merokok, berjudi, dan mengadopsi anak: mereka masih harus menunggu sampai usia mereka 20 tahun.


- AFP


- AFP

.