Investor Pede Perang Dagang AS-China Mereda Bikin Harga Emas Turun

Emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Harga emas internasional melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Tertekan ekspektasi investor akan kemajuan positif perjanjian dagang Amerika Serikat dan China, yang diyakini meredakan tensi perang dagang antarkeduanya. 

Dilansir dari CNBC, Senin 13 Januari 2020, harga emas di pasar spot internasional turun 0,4 persen menjadi US$1.555,76 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$1.556,3 per ons. 

Kesepakatan dagang fase pertama antara Washington dan Beijing akan ditandatangani pada Rabu mendatang di Gedung Putih, AS. Meski, negosiasi untuk fase dua diperkirakan alot dan berlangsung hingga berbulan-bulan.

Emas domestik

Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp778 ribu per gram. Harga itu turun sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan terakhir pekan lalu.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback juga ditetapkan seharga Rp692 ribu per gram, atau turun Rp1.000 per gram.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,71 juta, 10 gram Rp7,35 juta, 25 gram Rp18,28 juta, dan 50 gram Rp36,48 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp72,9 juta, 250 gram Rp182 juta, dan emas 500 gram Rp363,8 juta.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp413,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp727,6 juta.

Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp8 juta dan Rp15,49 juta. Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram belum tersedia.