Trump Tak Peduli Iran Mau Negosiasi
- dw
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak peduli apakah Iran setuju atau tidak untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat. Pernyataan ini ditegaskannya merespons konflik yang terjadi antara kedua negara saat ini.
Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan bahwa tekanan maksimum atas Iran dengan memberikan sanksi, cukup efektif dan pada akhirnya akan menekan Teheran untuk bernegosiasi.
"Saya pikir tekanan maksimum akan bekerja efektif. Iran sedang 'dicekik', dan tidak akan punya pilihan lain selain bernegosiasi," kata O'Brien, dilansir Sputniknews, Senin, 13 Januari 2020.
Setelah Iran menyerang fasilitas militer AS di Irak sebagai bagian dari balas dendam atas kematian Jenderal Soleimani, Trump menegaskan tidak akan pernah membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Namun, Trump mengatakan siap berdamai dengan Iran, dengan syarat negara itu 'mengubah perilakunya'.
Pada tahun 2018, Trump menarik diri dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), melawan Teheran dengan memperkenalkan sanksi keras terhadap negara itu. Pada 8 Mei, sebagai peringatan pertama akibat penarikan AS secara sepihak dari perjanjian tersebut, Iran mengumumkan pengurangan kewajiban JCPOA secara bertahap.
Iran telah berulang kali mengindikasikan bahwa melancarkan perang ekonomi di Teheran dan membahayakan kesepakatan nuklir 2015 tidak hanya berbahaya bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi negara-negara lain yang terlibat dan untuk keamanan internasional secara keseluruhan. (ase)