Bom Iran Hantam Pangkalan Militer AS, Harga Emas Meroket
- CNBC
VIVA – Harga emas internasional naik tinggi pada perdagangan Rabu pagi, setelah Iran menembakkan roket ke pangkalan udara Amerika Serikat di Irak. Hal itu, menjadi penanda bahwa Iran akan membalas aksi pembunuhan pimpinan militernya oleh AS.
Dilansir dari CNBC, pada Rabu 8 Januari 2019, harga emas di pasar spot naik sebesar 1,9 persen ke level US$1.603,21 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 2 persen ke level US$1.605,80 per ons.
Lonjakan harga emas tersebut didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi setelah terjadinya serangan rudal Iran kepada pasukan AS di Irak.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemakaman komandan militer Iran yang dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS. Serangan tersebut diakui dilakukan atas perintah Presiden Trump.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp799 ribu per gram. Harga itu alami kenaikan Rp15.000 per gram dibandingkan perdagangan Selasa kemarin
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback juga ditetapkan seharga Rp714 ribu per gram, atau naik Rp14.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,81 juta, 10 gram Rp7,56 juta, 25 gram Rp18,80 juta, dan 50 gram Rp37,53 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp75 juta, 250 gram Rp187,25 juta, dan emas 500 gram Rp374,3 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp424 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp748,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp8,23 juta dan Rp15,91 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran satu gram, dua gram, 25 gram, dan 100 gram hanya tersedia di butik logam mulia.