Meningkat, Murid SD di Inggris yang Dihukum karena Bertingkah rasis

Nai`m, sembilan tahun, mengalami lima kali diserang karena rasnya dalam setahun ini. - BBC
Sumber :
  • bbc

"Orang itu adalah teman saya dan saya tidak mengira teman-teman saya akan mengejek," kata Nai`m, sembilan tahun.

Dia mengalami pelecehan rasisme di sekolah dasar sebanyak lima kali dalam satu tahun. Ini membuat ibunya, Carla, menangis.

Salah satu pelakunya sekarang dimasukkan ke daftar pemerintah setempat terkait dengan rasisme, sementara yang lainnya dikeluarkan dari sekolah untuk sementara waktu.

Tindak mengeluarkan sementara murid SD di Inggris meningkat lebih dari 40?lam sepuluh tahun. Peningkatan tertinggi terjadi di bagian Timur Laut, demikian menurut data resmi.

Analisa BBC News menunjukkan:

  • Sebanyak 496 murid dikeluarkan sementara karena rasisme di SD pada tahun akademik 2017-2018
  • Peningkatan 40% dibandingkan tahun 2006-2007 di mana terjadi 350 kejadian sejenis
  • Di bagian Timur Laut terjadi 36 pengeluaran sementara di tahun 2006-2007, sementara tahun 2017-2018 berjumlah 76 murid
  • Jumlah pengeluaran sementara karena rasisme di seluruh sekolah di Inggris mengalami penurunan pada periode yang sama


Nai`m mengatakan rasisme mengejutkannya dan juga membuatnya sedih. - BBC

Kisah Nai`m

Carla, yang pindah ke Manchester dari Bermuda tiga tahun lalu bersama-sama dengan Na`im, mengatakan anaknya dipanggil di sekolah sebagai "si cebol hitam".

"Saya tidak percaya. Tetapi itu memang benar-benar terjadi, jadi saya sangat terkejut," katanya.

"Tiga minggu kemudian, dia diejek kembali dan gurunya marah."

Carla menangis ketika dirinya ke sekolah untuk berbicara dengan seorang guru.

"Saya tidak percaya anak-anak benar-benar dapat berbicara seperti itu," katanya.

"Dia baru berumur delapan tahun saat itu dan seharusnya tidak mengalami perlakuan seperti itu."

Nai`m, yang anggota tim sepak bola yunior klub profesional setempat, mengatakan kebanyakan pelecehan terjadi di lapangan sekolah.


- BBC

Kata-kata rasis dari temannya sendiri membuat Nai`m "agak terkejut dan juga sedih".

Anak lain mengatakan kepadanya bahwa orang tua mereka tidak mengizinkan mereka untuk berbicara dengan orang berkulit hitam atau coklat.

Carla mengatakan keluarganya berhubungan baik dengan sekolah. Dia bekerja sama dengan mereka untuk mencoba menghentikan pelecehan.

Nai`m berbicara dengan sesama murid pada acara khusus tentang Bermuda. Sekolah berusaha mempertemukan para orang tua, tetapi sebagian orang tua pelaku menolak hadir.

Sekarang bergantung kepada masing-masing sekolah untuk memutuskan cara mengatasinya. Apakah akan mencatat kejadian rasisme di antara para murid. Data nasional hanyalah terkait dengan pihak-pihak yang dikeluarkan sementara, padahal para pegiat memandang ini hanya mewakili sebagian kecil dari kejadian rasisme,

Segera mengetahuinya

"Ini terkait dengan sikap menerima orang-orang yang berbeda," kata John Au pada sebuah pertemuan khusus Lawrence Community Primary School, Liverpool.

Dia bekerja untuk Anthony Walker Foundation, yang didirikan setelah terjadinya pembunuhan remaja Huyton bermotif rasisme, pada tahun 2005, untuk mengkampanyekan keberagaman dan usaha melibatkan semua kelompok.

Sekolah menghubungi yayasan tersebut setelah stafnya mendengar percakapan yang mengkhawatirkan di antara para murid.


John Au berbicara di depan sebuah pertemuan SD di Liverpool. - BBC

"Terdapat berbagai pernyataan seperti `Kembali ke negara kamu sendiri`, karena memang banyak murid yang berasal dari sejumlah negara yang berbeda," kata wakil kepala sekolah Lisa Flanagan.

"Kami juga mendengar anak-anak membicarakan warna kulit orang lain.

"Dalam beberapa kasus, murid menolak mempelajari agama lain karena menganggapnya suatu pengingkaran terhadap keyakinan mereka sendiri."

Dr Zubaida Haque, wakil direktur lembaga persamaan ras Runnymede Trust mengatakan rasisme di sekolah mewakili sikap yang ada di luar ruang kelas.

"Kita harus memahami bahwa sekolah adalah bagian kecil dari masyarakat," katanya.

"Jadi jika kita mengalami peningkatan kejahatan atas dasar kebencian di masyarakat, peningkatan kefanatikan atau pelecehan di luar sekolah, rasisme di surat kabar dan pernyataan para politikus, maka anak-anak akan mengadopsinya dengan cepat. Itulah yang sedang terjadi."

John Au mengatakan organisasinya semakin banyak menerima permintaan bantuan dari berbagai sekolah.

"Rasisme dan diskriminasi adalah sebuah masalah yang mempengaruhi keseluruhan masyarakat. Ini tidak ada hubungannya dengan umur Anda," kata Au.

"Sekolah seharusnya dipuji karena telah mengidentifikasi keberadaan masalah. Kita harus menghargainya. Ketika guru segera mengetahuinya, menghentikan agar tidak memburuk menjadi sesuatu hal yang berbeda."

Sekolah dasar Nai`m menyatakan: "Sekolah bangga karena telah merangkul seluruh kelompok dan akan terus mempertanyakan berbagai bentuk rasisme.

"Kami sangat yakin bahwa mendidik murid kami, dengan mengajarkan hal yang baik untuk dibedakan dari yang buruk, sehingga mereka dapat hidup secara harmonis dengan orang-orang lain yang berbeda,

"Kami menginginkan anak-anak dapat saling menerima dan mendukung keberagaman kelompok di sekolah.

"Kami gembira karena keluarga merasakan dukungan para staf dan mereka menyukai cara kami dalam menangani berbagai peristiwa yang terjadi."