Kim Jong-un Siapkan Uji Coba Rudal Antar Benua

Pemimpin Korea Utara.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membahas hubungan luar negeri, persenjataan dan industri pertahanan, dalam pertemuan Partai Buruh. Kim mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi partai untuk membahas masalah kebijakan penting jelang tenggat waktu akhir tahun yang telah dia tetapkan bagi Amerika Serikat, terkait perundingan denuklirisasi.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa Kim memimpin pertemuan yang membahas sikap independen yang transparan dan anti-imperialis. Selain itu, Partai Buruh Korea Utara yang saat ini memimpin pemerintahan juga akan membahas hal-hal penting dalam pembangunan negara dan pertahanan nasional.

Sesi pleno yang dibuka sejak akhir pekan kemarin memicu spekulasi Korea Utara kemungkinan sedang bersiap untuk kembali menguji peluncuran rudal balistik antar-benua, sebagai 'hadiah Natal' bagi Amerika Serikat.

Seperti diketahui pembicaraan mengenai denuklirisasi di Semenanjung Korea sebagian besar mengalami kebuntuan sejak pertemuan tingkat tinggi antara Kim dan Donald Trump yang berakhir tanpa kesepakatan di Vietnam, awal tahun ini.

Pyongyang juga telah melakukan serangkaian uji statis di fasilitas roket Sohaae bulan ini, setelah sejumlah senjata diluncurkan dalam beberapa pekan terakhir. Padahal, Korea Utara dilarang untuk melakukan uji coba semacam itu di bawah sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa.

"Kami akan mencari tahu apa kejutannya dan kami akan menghadapinya dengan sangat sukses. Semua orang punya kejutan untuk saya, tapi mari kita lihat apa yang terjadi," kata Trump ketika ditanyai tentang tenggat waktu Korea Utara, dilansir Channel News Asia, Senin 30 Desember 2019.

Mantan penasihat keamanan nasional John Bolton, sebagai seorang yang sudah lama berkecimpung dengan urusan Korea Utara, telah secara tajam mengkritik cara Trump mengatasi masalah ini. Dia menyebut Pyongyang merupakan ancaman yang 'segera' datang.

Presiden Trump juga telah menginvestasikan sejumlah besar modal politik dalam upaya untuk membujuk Kim Jong-un mengakhiri isolasi Korea Utara dan melepaskan senjata nuklirnya. Namun, hanya ada sedikit kemajuan setelah tiga pertemuan tatap muka antara kedua pemimpin.