Konsep Pembangunan Ibu Kota Baru Versi Pemenang Sayembara

Ilustrasi konsep pembangunan Ibu Kota Baru Versi Nagara Rimba Nusa
Sumber :
  • VIVANews/Fikri Halim

VIVA – Konsep 'Nagara Rimba Nusa' berhasil menjadi pemenang dalam sayembara desain ibu kota negara. Nomor peserta IKN-0114J itu berhasil menumbangkan 755 peserta lainnya yang mengikuti kompetisi ini. 

Perwakilan Tim Pemenang, Sofian Sibarani mengatakan konsep yang disusun oleh pihaknya ini hanya dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan sejak Oktober 2019. Namun, ini melibatkan banyak ahli termasuk dari luar negeri dengan total anggota 10 orang. 

"Ada ahli smart city juga. Ada juga teman-teman pernah bekerja di luar negeri. Bantuan teman luar negeri juga hadir, Hong Kong, Singapura, ada Malaysia, ide terbaik kita jadikan satu, kolaboratif lah," kata Sofian usai menerima penghargaan di Auditorium PUPR, Jakarta, Senin 23 Desember 2019. 

Dia menuturkan, dengan waktu yang cukup mepet itu pihaknya mempertimbangkan tiga konsep dengan tiga lokasi. Akhirnya diputuskan lokasi yang dibangun adalah di Sepaku. 

Menurut dia, konsep desain yang paling kompleks adalah bagaimana secara hati-hati menggabungkan keseimbangan antara pembangunan yang dilakukan manusia dan alam. 

"Kita menyadari kita mendekati tepi air, sensitif secara lingkungan, bagaimana kita mewujudkan keseimbangan antara pembangunan sifatnya manusia dengan alam, hidup bersanding antara manusia dengan alam itu," kata dia. 

Dalam sejarah peradaban manusia, dia mengatakan, penggabungan pembangunan yang dilakukan oleh manusia dan alam ini tak jarang mengorbankan salah satu diantaranya.

"Bagaimana kita membuat suatu sistem perkotaan yang terinspirasi dengan atau belajar dari alam, yang namanya bio mimikri," kata dia. 

Bio mimikri ini, lanjut dia, harus mengadaptasi perilaku hutan kepada suatu kota atau pembangunan. "Misalnya, bagaimana tidak menghalangi aliran angin. Bagaimana tidak mengambil air terlalu banyak dari alam, tapi dari lahan yang memang sudah kita tangkap secara natural," kata dia.

Dia menuturkan bahwa salah satu timnya juga sudah berkunjung langsung ke lokasi tersebut. "Pak Rahman pergi ke lapangan, dia merasakan. Kalau enggak dateng ke lapangan enggak akan terasa, enggak akan punya feel," jelas dia. 

Untuk diketahui, tim pemenang ini memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp2 miliar. Hadiah ini akan diserahkan secara simbolis pada 31 Desember 2019.