Ada Dampak ke RI, Sri Mulyani Waspadai Pemakzulan Donald Trump
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku turut mewaspadai adanya isu pemakzulan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat terhadap Presiden Donald Trump. Menurut Sri, persoalan itu dapat memengaruhi ekonomi domestik.
Kata dia, dalam jangka pendek, adanya pemakzulan tersebut dapat memengaruhi sentimen pelaku ekonomi di negara dengan kekuatan ekonomi besar tersebut.
Ujungnya, lanjut dia, ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tidak mungkin tidak terdampak isu politik itu, karena memperkeruh ketidakpastian aktivitas ekonomi.
"Jadi 2020 kita harus betul-betul mewaspadai dinamika ini. Bagi kita tentu dari sisi politik, dinamika proses politik yang terjadi di negara itu kita hormati saja yang terjadi di proses itu. Bagi kita yang harus diwaspadai yaitu pengaruh merembes ke perekonomian kita," tutur dia di kantornya, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Meski begitu, dia menegaskan, hingga saat ini, ekonomi Indonesia masih cukup kuat dan stabil. Misalnya, dari sisi penerimaan pajak, terdapat penguatan yang menjadi titik pelemahan di periode sebelumnya. Penerimaan pajak periode Januari – November 2019 tumbuh 0,26 persen secara tahunan.
"Namun kalau angka di Oktober dan November sudah menunjukan belokan yang positif ini adalah modal yang cukup baik. Kita harap Desember ini biasanya ada faktor seasonality ini bisa menjadi lebih positif, dari Sisi penerimaan pajak sektor sektor menunjukan adanya penguatan," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi dimakzulkan DPR AS melalui pemungutan suara di Capitol Hill. Hal ini mencatat sejarah baru Presiden AS ketiga yang dimakzulkan oleh DPR.
Namun, keputusan voting yang dimenangkan Partai Demokrat ini akan dibawa ke Senat. Di sanalah diputuskan apakah Donald Trump harus meninggalkan Gedung Putih atau tidak.