Tragisnya Kematian Ayah Charlize Theron, Tamat di Tangan Ibunya

- Getty Images
Sumber :
  • bbc

Charlize Theron mengaku dirinya tidak malu memperbincangkan kejadian ketika ibunya membela diri dengan menembak ayahnya hingga tewas.

Peristiwa tersebut, menurut sang aktris, terjadi saat dirinya berusia 15 tahun. Kala itu, ayahnya melepaskan tembakan ke pintu kamar tempat dia dan ibunya sedang bersembunyi.

"Peluru-peluru itu tidak ada yang mengenai kami, ajaib. Namun dalam rangka membela diri, ibu saya mengakhiri ancaman itu," .

Ditambahkannya, "Semakin banyak kami berbincang mengenai hal ini, semakin kami sadar bahwa kami tidak sendirian."

Charlize tumbuh besar di lahan pertanian dekat Johannesburg di Afrika Selatan bersama ibunya, Gerda, dan ayahnya, Charles.

Dia menggambarkan ayahnya sebagai pria yang “sangat sakit" dan hidup bersama seorang pecandu alkohol merupakan situasi tanpa harapan.


Charlize Theron dan ibunya, Gerda , dalam acara Piala Oscar pada Februari lalu. - Getty Images

"Hidup sehari-hari bersama seorang pecandu tidak bisa diduga, imbasnya ada semacam hal yang tertanam pada diri saya seumur hidup, bukan hanya kejadian satu kali yang berlangsung dalam satu malam," ujarnya.

Aktris pemenang Piala Oscar dan penghargaan Golden Globe ini mengenang kejadian ketika ayahnya tewas. Hari itu, paparnya, sang ayah begitu mabuk sehingga seharusnya dia tidak bisa berjalan ketika datang ke rumah membawa sepucuk senjata.

"Saya dan ibu saya ada di kamar tidur, bersandar pada pintu karena dia mencoba mendorong pintu."

"Jadi kami berdua bersandar pada pintu dari dalam agar dia tidak bisa mendorong masuk."

"Dia melangkah mundur dan menembak pintu hingga tembus sebanyak tiga kali. Peluru-peluru itu tidak ada yang mengenai kami, ajaib. Namun, dalam rangka membela diri, ibu saya mengakhiri ancaman."

Charlize mengatakan kekerasan yang dia alami di dalam keluarganya adalah sesuatu yang dia bagikan dengan banyak orang.

"Saya tidak malu memperbincangkannya karena saya pikir semakin banyak kami berbincang mengenai hal-hal ini, semakin kami sadar bahwa kami tidak sendirian."

"Saya pikir, bagi saya, kisah ini adalah mengenai tumbuh besar bersama pecandu dan apa imbasnya bagi seseorang."


Nicole Kidman dan Margot Robbie beradu peran dengan Charlize Theron dalm Bombshell. - Getty Images

Perempuan yang memenangi Piala Oscar berkat perannya dalam film Monster itu juga mengangkat topik pelecehan seksual.

Dia mengisahkan kejadian ketika seorang sutradara film menyentuhnya secara tidak pantas saat mengundangnya ke rumah untuk kepentingan audisi.

Charlize Theron mengaku justru dirinya yang meminta maaf kepada pria tersebut sebelum pergi dari rumahnya. Hal ini membuatnya marah kepada dirinya sendiri.

"Saya banyak menyalahkan diri saya sendiri bahwa saya tidak mengucapkan semua kata yang seharusnya diucapkan, bahwa saya tidak mengatakan kepadanya untuk pergi, dan bahwa saya tidak melakukan semua hal yang kita semua yakini akan kita lakukan pada situasi seperti itu."

Topik mengenai pelecehan seksual juga menjadi hal yang dia kedepankan dalam film terkininya, Bombshell. Dalam film itu dia memerankan seorang presenter TV bernama Megyn Kelly.

Film tersebut mengisahkan Kelly ketika bekerja untuk stasiun televisi Fox News menuduh direktur utama Roger Ailes melakukan pelecehan seksual.

Menurutnya, film itu menjelajahi "area abu-abu pelecehan seksual" yang pernah dia alami sendiri.

"[Pelecehan seksual] tidak selalu serangan fisik. Tidak selalu pemerkosaan," katanya.

"Ada kerusakan psikologis yang terjadi pada perempuan dalam bahasa sehari-hari, sentuhan, atau ancaman kehilangan pekerjaan."

"Itu adalah hal-hal yang jelas saya alami."