Kemenkeu Ajak RedDoorz dan OYO Kelola Barang Milik Negara

Ilustrasi RedDoorz.
Sumber :
  • instagram @reddoorzid

VIVA – Kementerian Keuangan berencana menjajaki kerja sama dengan perusahaan swasta untuk mengelola Barang Milik Negara atau BMN. Tujuannya supaya BMN yang tersebar di seluruh Indonesia bisa dikelola dengan optimal dan memberikan kontribusi bagi perekonomian.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatawarta mengatakan, kerja sama pengelolaan tersebut rencananya akan dilakukan antara Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN dengan pengelola properti yang sudah merambah digital seperti OYO dan RedDoorz.

"LMAN misalnya sudah menggunakan internet based marketplace untuk menawarkan apartemen. Kemudian ada pengelola properti OYO, RedDoorz itu sedang dijajaki oleh LMAN untuk mengoptimalisasi," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.

Dia menegaskan untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian dari adanya BMN, pemerintah memang tidak bisa menjualnya. Maka dari itu, cara yang dapat ditempuh adalah kerja sama dengan pihak swasta untuk dikelola menjadi aset yang mampu bergerak optimal bagi ekonomi.

"Kita membuka diri kepada siapa saja yang punya ide untuk memanfaatkan aset negara. Kita tidak bisa menjual aset negara, tapi kita punya ruang dengan memanfaatkannya secara bersama dan membuat pelaku usaha punya kesempatan dari itu," tuturnya.

Meski begitu, dia kembali menegaskan rencana ini masih sebatas wacana sebab butuh proses panjang guna menjaga agar kerja sama ini tidak merugikan. Akan tetapi dipastikannya kerja sama dengan pihak swasta sangat dibutuhkan dalam pengelolaan BMN.

"Kita baru mau masuk ke sana, jadi memang perlu melihat dulu, supaya basis kita bergerak ini walaupun agile punya asas yang benar. Tata kelola ini mesti di-share," tegasnya.