Harga Sepeda Mahal, Penggoes Minta Brompton Junction Buka di Indonesia

Sepeda Brompton
Sumber :
  • Brompton.com

VIVA – Penyelundupan sepeda Brompton oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara di dalam pesawat Garuda Indonesia turut menarik perhatian para pengguna sepeda. Mahalnya harga Brompton di Indonesia menyebabkan sejumlah oknum tak bertanggung jawab membawa masuk sepeda asal Inggris itu secara ilegal untuk menghindari membayar bea masuk.

Sepeda lipat itu tengah tren di Indonesia. Harganya mencapai puluhan juta rupiah.  

Pemakai Sepeda Brompton sekaligus Pendiri Klub Sepeda The Telkom Hub Road Cyclist (TTHRC), Dian Rachmawan, mengatakan mahalnya harga sepeda Brompton dikarenakan tidak adanya toko resmi sepeda Brompton atau Brompton Junction di Indonesia. Harga Brompton dikendalikan hukum dagang penawaran dan permintaan, sehingga harganya melambung tinggi dua kali lipat dari harga resminya.  

"Penggemar Brompton, komunitas sepeda sedang tumbuh, sebaiknya pemerintah haruskan Brompton membuka Brompton Junction sehingga harga resmi dan pajaknya masuk ke Indonesia," katanya kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu 7 Desember 2019.  

Dengan adanya dealer resmi Brompton, penggemar sepeda tidak perlu membeli Brompton di luar negeri. Pemerintah juga tidak perlu memperketat pengawasan di bandara untuk mengecek apakah ada penyelundupan Brompton, pascainsiden Garuda. 

"Pengawasan paling bagus Brompton diminta buka Brompton Junction sehingga harga resmi dan pajaknya masuk ke pemerintah, dan harganya tidak mahal, dan tidak ada Brompton ilegal," ujar Dian. 

Dia mengungkapkan, harga resmi Brompton di negara asalnya Inggris setelah PPN 20 persen adalah £1,270 atau sekitar Rp23,5 juta. Beberapa tipe malahan bisa lebih murah lagi.

"Malaysia dan Singapura yang penduduknya sedikit dan jarang penggemar, Brompton membuka Brompton Junction di sana. Dan kenyataannya justru banyak orang Indonesia yang membeli," katanya.

Penggoes khawatirkan aksi begal

Ditambahkannya, pemberitaan media terkait mahalnya harga Brompton hingga ratusan juta rupiah membuat resah komunitas pengguna sepeda atau penggoes. Mereka khawatir hal itu akan memicu aksi begal terhadap sepeda. 

"Brompton tidak semahal pemberitaan yang cenderung ngawur. Teman-teman penggoes pada takut akan ada begal sepeda, karena masyarakat menilai Brompton mahal, padahal kalau dibanding barang lain masih tidak terlalu mahal. Sangat berbahaya karena dipersepsi sangat mahal," ucapnya.

Dijelaskannya memang ada yang limited edition Sepeda Brompton yang  hanya dibuat terbatas 500 unit saja dan diburu para Kolektor seluruh dunia, sehingga harganya tinggi. Seperti NYC Edition, Jubilee Edition dan Sally Edition bisa mencapai harga Rp100 juta. 

“Tapi itu tidak digunakan untuk bersepeda, tapi dikoleksi, disimpan di rumah," kata Dian.