Kasus Dirut Garuda, Erick Thohir: Meme Medsos Sangat Kejam

Menteri BUMN Erick Thohir dan Menkeu Sri Mulyani mengecek motor Harley Davidson.
Sumber :
  • VIVAnews/Arrijal Rachman

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa proses pencopotan dan penggantian Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dengan Fuad Fauzi yang merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, telah sesuai prosedur.

Kata dia, proses tersebut sudah dilalui sebagaimana perusahaan Tbk atau terbuka pada umumnya. Sebab, pemecatan yang disampaikannya saat dipublik kemarin, sudah berdasarkan laporan dan rekomendasi dari jajaran dewan komisaris PT Garuda Indonesia itu sendiri.

"Ya itu emang proses tbk, saya enggak mau juga ada message yang salah bagaimana seakan-akan government mengintervensi segi korporasi apalagi yang tbk," tutur dia di Gerbang Tol Parigi, Tangerang, Jumat, 6 Desember 2019.

Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya juga telah mempertimbangkan sisi unsur kemanusiaan dari keputusannya mencopot Ari Askhara di depan publik itu. Misalnya, dengan memperhatikan nasib keluarga yang bersangkutan, namun ditegaskannya kasus tersebut telah masuk ke ranah publik.

"Saya juga enggak mau nanti kementerian ini menghakimi, bukan. Oknum-oknum ini kan juga punya keluarga, jadi saya yakin yang lebih berat itu hukuman sosial, apalagi sekarang meme-meme di dunia sosial media sangat kejam," ungkapnya.

Sebagai informasi, Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk, resmi menetapkan Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas atau Plt. Direktur Utama Garuda Indonesia. Di samping itu, Fuad tetap melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko alias rangkap jabatan. 

Langkah ini menyusul kebijakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membebastugaskan Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.