Kemendikbud Apresiasi Gerakan Lead Indonesia Besutan BCF

Lead Indonesia 2019 besutan Bakrie Center Foundation (BCF)
Sumber :
  • Fikri Halim

VIVA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi gerakan Lead Indonesia yang dimotori oleh Bakrie Center Foundation (BCF). Gerakan ini dinilai ikut membantu tujuan Indonesia untuk mencerdaskan bangsa. 

Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ananto Kusuma Seta mengatakan, gerakan ini menunjukkan bahwa kewajiban membangun sumber daya manusia bukan hanya ada di pemerintah. Gerakan ini dinilainya luar biasa dan layak diapresiasi.

"Kami tentu atas nama kementerian memberikan penghargaan yang luar biasa, kepada BCF, kepada Mas Anin (Anindya Novyan Bakrie), kepada Lead Indonesia-nya yang telah ikut menuntaskan, salah satu kewajiban warga negara yakni mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Ananto di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019
 
Dia melanjutkan, filosofi membangun sumber daya manusia itu adalah 'no one left behind'. Kerja sama swasta dengan pemerintah, menurutnya, sangat penting untuk mencerdaskan bangsa.

"Ke depan tidak lagi sistemnya dari pemerintah, top down, tetapi gerakan dari masyarakat itu yang menjadi motor atau ruh pembangunan ke depan," katanya.

Menurut dia, Lead Indonesia adalah model pembangunan SDM Indonesia ke depan. "(Model) yang tidak lagi menggunakan project atau program, tetapi menggunakan kata movement, gerakan bersama, ownership-nya bukan pemerintah tapi ownership-nya adalah semua," tutur dia.

Sementara itu, Founder and Chairman BCF, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, gerakan Lead Indonesia bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing pada tahun-tahun mendatang. Dia berharap gerakan ini juga bisa memberikan dampak dan mencapai target dalam Sustainable Development Goals 2030.

Anin mengatakan bahwa teknologi juga akan menjadi alat mencapai target tersebut. Dengan teknologi, lanjut Anin, promosi maupun interaksi akan lebih cepat.

"Apalagi kalau nanti ke depannya dengan segala macam teknologi, Artificial Intelligence, Quantum Computing, tapi ini digunakan untuk kepentingan sosial dan lingkungan. Ini impact-nya akan besar menjamur, dan ya mudah-mudahan bisa berskala (besar)," ujar dia.