Mochtar Riady Buka-bukaan Gagalnya Bisnis Mataharimall.com

Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – Lippo Group telah menutup Mataharimall.com sejak 2018 lalu. Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady mengungkapkan penyebab utama gagalnya bisnis perusahaan perdagangan secara elektronik tersebut, di tengah mulai menjamurnya perusahaan-perusahaan serupa.

Mochtar menjelaskan, penyebab utama gagalnya perusahaan tersebut lebih disebabkan, karena terlalu fokus pada pengembangan teknologi digital, ketimbang memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis.

"Seolah-olah kalau melakukan suatu bisnis e-commerce ini, dititkberatkan pada teknologinya, langsung meng-hire (gaji) sekitar 300 orang teknisi. Dia lupa bahwa sebenarnya mataharimall.com perlu memposisikan diri," tutur dia di Djakarta Theater, Kamis 28 November 2019.

Menurut Mochtar, dengan cara bisnis tersebut, Mataharimall.com menabarak hukum alam, yakni bagaimana membesarkan perusahaan dari yang semula kecil menjadi besar. Mataharimall.com, malah sebaliknya langsung membesarkan perusahaan tanpa merintis awal model bisnis.

Padahal, kata Mochtar; untuk bisa sukses dalam bisnis perdagangan secara elektronik, kuncinya hanya dua, yakni membangun model bisnis sebagai toko virtual yang memanfaatkan teknologi digital seperti Amazon.com, atau membangun model bisnis sebagai pembentukan pasar digital seperti Alibaba.com

"Ini adalah kegagalan daripada Mataharimall.com. Usaha itu selalu harus mulai dari kecil, pelan-pelan menjadi besar, tidak bisa langsung, terkecuali perusahaan-perusahaan pemerintah lain soal. Tapi bagi swasta, harus hati-hati, rencana kerja harus besar, think big starting from small," tuturnya.

Karena itu, Mochtar mengingatkan, pebisnis harus berhati-hati dalam mengembangkan inovasi melalui teknologi digital, khususnya seperti dalam model e-commerce. Bukan hanya teknologi semata, barang atau model bisnis yang diperdagangkan juga jadi yang utama.