Menteri Basuki Tegaskan Peluang Swasta Bangun Jalan Tol Sangat Terbuka
- VIVAnews/Dusep Malik
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa peluang swasta untuk ikut membangun jalan tol sangat terbuka. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang menegaskan swasta dan kontraktor lokal harus diprioritaskan.
Basuki mengatakan, saat ini sebetulnya sudah ada jalan tol yang dibangun oleh pihak swasta seperti Harbour Toll Road Semarang dengan kontraktor swasta, PT Sumber Mitra Jaya (SMJ).
"Kita buka (peluang swasta), sekarang ini sudah ada misalnya harbour road, Semarang itu SMJ. Yogyakarta Solo (juga) swasta, prakasanya swasta, BUMN malah jadi sub-(kontraktor)nya," kata Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis 7 November 2019.
Soal pembiayaan pembangunan, Basuki mengatakan tentunya Pemerintah akan menilai terlebih dahulu kontraktor swasta tersebut apakah mampu dari segi pendanaan. Jika mampu, tentu akan disetujui sebagai pemrakarsa pembangunan jalan tol.
"Kalau dia kita setujui sebagai prakarsa, pasti sudah ada kemampuan perusahaannya," ucapnya.
Lebih lanjut, Basuki menuturkan, syarat swasta bisa berinvestasi di jalan tol, setidaknya memiliki kemampuan pendanaan 30 persen dari kebutuhan investasi.
"30 persen dari equity, jadi kebutuhan investasi berapa, dia harus punya minimal 30 persen dari kebutuhan investasi, yang dia punya equity-nya itu, baru bank bisa membantu," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa swasta dan kontraktor lokal harus diprioritaskan dalam pembangunan infrastruktur ketimbang BUMN.
"Saya harap lima tahun ke depan peran swasta bisa diberikan ruang sebesar-besarnya," kata Jokowi dalam acara Konstruksi Indonesia di JI Expo kemarin.