Kejar Produksi Migas, Pertamina EP Bor Sumur di Prabumulih Selatan
- Pertamina EP
VIVA – Guna mencari sumber minyak dan gas untuk mencapai target produksi sepanjang 2019, PT Pertamina EP terus melakukan kegiatan pemboran. Kali ini melalui Asset 2 Prabumulih Field, PEP melakukan pemboran sumur TLJ 321NF.
Adapun untuk sumur TLJ 321NF berada di lokasi Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih. Sumur dibor dengan target kedalaman 2.245 meter dan target produksi 200 barrel per hari.
Prabumulih Field Manager, Ndirga Andri Sisworo mengatakan pada lokasi ini PEP menargetkan pemboran sumur TLJ 231NF dapat selesai dalam waktu kurang lebih 47 hari.
“Kami berharap pemboran TLJ-32INF dapat memberikan peningkatan terhadap produksi minyak dan gas Prabumulih Field yang saat ini berada di angka 8.868 BOPD untuk minyak serta 154.8 MMSCFD untuk gas,” ujar Ndriga dalam keterangannya, dikutip Senin 4 November 2019.
Ia menuturkan, pada tahun lalu di periode yang sama, Prabumulih Field sebelumnya hanya menghasilkan produksi minyak sebesar 8.584 BOPD dan untuk gas sebesar 152.5 MMSCFD.
Sementara itu, guna mendukung upaya pemboran sumur, PEP EP Asset 2 Prabumulih Field telah menyelenggarakan sosialisasi pemboran sumur TLJ 32INF pada 22 Oktober 2019 lalu. Kegiatan itu dihadiri Camat Prabumulih Selatan Sukarno SH.
”Pengeboran dilakukan perusahaan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas guna memenuhi kebutuhan energi nasional,” ujar Ndirga.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan penyerahan langsung sebanyak 900 paket sembako kepada warga di Masjid Al-Amalan Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan.
“Bantuan sembako disalurkan sebagai bentuk syukur dan terima kasih kepada warga dan Pemerintah Kelurahan Sukaraja selalu mendukung operasional Pertamina EP Asset 2,“ jelas Ndirga.
Ndirga mengungkapkan pentingnya dukungan masyarakat dan Pemerintah, sangat dibutuhkan untuk mencapai target produksi migas sehingga proses pengeboran berjalan aman dan lancar dan produksi migas bisa bertambah.
“Dalam sosialisasi dan syukuran ini, kami berinteraksi dengan warga masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah sini. Selain itu, kami juga minta doa restu dalam pengeboran baru ini,” ujar Ndirga. (ren)