Cara BTN Dukung Pemerintah Genjot Industri Pariwisata
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap mendukung pengembangan 10 destinasi wisata prioritas yang merupakan program pemerintah untuk menggenjot devisa. Hal tersebut sudah tercermin dari porsi penyaluran kredit perusahaan.
Direktur BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, dukungan perseroan terhadap sektor pariwisata sangat besar. Hal ini ditandai dengan jumlah kredit yang disalurkan kepada sektor tersebut mencapai 10 persen dari total kredit BTN.
Hal tersebut disampaikan Mahelan usai melepas peserta Tour de Borobudur di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu 3 November 2019.
"Program pariwisata ini kan salah satunya adalah hotel dan ini masuk bagian dari properti. Selain itu, BTN banyak membantu merenovasi dan membantu Kredit Usaha Kecil yang sifatnya membangun UMKM berkaitan dengan pariwisata," ujar Mahelan dikutip dari keterangan resminya.
Mahelan menjelaskan, untuk sektor infrastruktur yang terkait dengan pariwisata BTN juga telah menyalurkan kredit ke PT Angkasa Pura (AP) I dan AP II mencapai sekitar Rp2 triliun. Jika bandara tersebut jadi maka akan banyak proyek di daerah sekitar yang bisa dibiayai oleh BTN seperti kredit konstruksi hotel ataupun pembangunan home stay.
Selain itu menurut Mahelan, banyak ragam yang bisa dilakukan BTN dalam mendukung sektor pariwisata, salah satunya melalui program KPR Mikro dan KPR ABCG.
"Kami sudah banyak membangun daerah-daerah pariwisata dan model-model kolaborasi komunitas dan juga banyak program-program lain yang telah dilakukan yang tentunya akan mendorong kehidupan masyarakat lebih baik lagi," tambah dia.
Mengenai kegiatan Tour de Borobudur, Mahelan mengaku dukungan BTN terhadap kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap sport tourism. Dengan sport tourism ini harapannya brand awarness BTN tetap kuat.
Mahelan menuturkan di kawasan Borobudur BTN ikut membangun ekonomi masyarakatnya melalui pendirian Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang membina kerajinan gerabah dan memiliki 12 kamar homestay.
"Kami juga berharap bisa mendukung hal serupa di Mandalika dan Labuan Bajo serta daerah wisata lainnya," katanya.