Temukan Retakan, Qantas Periksa Seluruh Unit Boeing 737
- abc
Qantas akan melakukan pemeriksaan segera terhadap 33 unit pesawat Boeing 737 mereka menyusul temuan retakan atau celah struktural di satu unit pesawat 737 mereka selama pemeriksaan pemeliharaan terjadwal.
Pemeriksaan retakan di pesawat Boeing 737 Qantas:
- Retakan ditemukan di salah satu Boeing 737 yang memicu peninjauan
- Qantas mengatakan retakan itu tidak menimbulkan risiko langsung terhadap keselamatan di atas kapal
- Maskapai sekarang akan memeriksa 33 pesawat dari armadanya
Inspeksi total terhadap pesawat Boeing 737 ini dilakukan Qantas setelah munculnya kekhawatiran global tentang retakan pada beberapa pesawat Boeing 737 yang telah menyelesaikan lebih dari 30.000 kali lepas landas dan pendaratan.
Qantas mengatakan tidak ada satu pun pesawatnya yang telah menyelesaikan siklus penerbangan sebanyak itu, tetapi pihaknya telah menemukan celah atau retakan di salah satu pesawatnya selama pemeriksaan pemeliharaan rutin.
Atas temuan ini Qantas akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap 33 armada Boeing 737 mereka pada akhir minggu ini.
"Kami telah menemukan satu contoh retakan di pesawat yang memiliki siklus lepas landas dan pendaratan kurang dari 27.000, dan pesawat ini telah dihentikan pengoperasiannya dari layanan untuk perbaikan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan kepada ABC.
"Tidak satu pun pesawat Boeing 737 Qantas yang memiliki siklus mencapai 30.000 lepas landas dan pendaratan. Namun, karena sangat prinsip kehati-hatian, kami akan melakukan pemeriksaan terhadap 33 unit pesawat Boeing 737 kami yang memiliki lebih dari 22.600 siklus pada akhir minggu ini ketimbang menunggu periode waktu tujuh bulan sebagaimana ketentuan."
Maskapai Qantas juga menegaskan bahwa tidak ada risiko keamanan langsung yang terkait dengan retakan itu.
"Qantas tidak akan pernah mengoperasikan pesawat kecuali jika benar-benar aman untuk melakukannya," kata pernyataan itu.
"Analisis terperinci oleh Boeing menunjukkan bahwa meskipun ada retakan, namun itu tidak serta merta membahayakan keselamatan pesawat, seperti tercermin dalam jangka waktu yang diberikan oleh regulator untuk melakukan pemeriksaan.