Ketahui 'Silicon Valley' Indonesia di Papua, Pusat Kreativitas Digital

Presiden Jokowi saat kunker ke Papua
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pada 28 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo meluncurkan Papuan Youth Creative Hub di Jayapura, Provinsi Papua.

Peluncuran ini adalah sebagai janji Kepala Negara pada 11 September 2019 lalu ketika menerima puluhan pemuda dari Papua di Istana Merdeka Jakarta.

Peluncuran Papuan Youth Creative Hub juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Pusat ini merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh 21 pemuda-pemudi asli Papua dari 7 wilayah adat, yang memiliki usaha, ataupun kegiatan sosial di bidang yang berbeda-beda. Perusahaan tersebut dinamakan PT Papua Muda Inspiratif.

Kawasan ini digagas untuk membangun kreativitas anak muda di wilayah Indonesia bagian timur. Bahkan diharapkan, bisa menjadi layaknya area Silicon Valley yang ada di Amerika Serikat.

Salah satu anak muda yang menyampaikan pemaparan ke Jokowi adalah Direktur PT Papua Muda Inspiratif, Billy Mambrasar yang juga Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia.

Pusat pengembangan start-up, teknologi dan bisnis ini akan dibangun di jalan Vim, di wilayah Kotaraja, Jayapura, dengan luas tanah sebesar 1,5 hektare. 

Di lokasi itu akan menjadi pusat pengembangan kreativitas, bisnis, bakat dan inovasi. Nantinya akan dibuat ruang-ruang belajar baik mengenai bisnis, teknologi internet, pemrograman dan dasar-dasar pengembangan start-up.

Kawasan itu juga akan dibangun asrama yang sanggup menampung sekitar 100 pemuda dan pemudi yang akan mengikuti program belajar bisnis selama 1-2 bulan.

“Seharusnya space-space seperti ini sudah ada dari dulu, untuk menciptakan banyak pelaku usaha berbasis teknologi dan inovasi di tanah Papua,” ujar salah satu direktur dan pendiri dari PT Papua Muda Inspiratif Neil Aiwoy pada Selasa 29 Oktober 2019.

Ditargetkan, dari pembangunan ini akan lahir seratusan pemilik start-up. Diharapkan mereka bisa membangkitkan masyarakat dan turut dalam membangun kesejahteraan. 

“Dapat ikut berkontribusi mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua di bidang-bidang kritikal. Sampai sekarang, sejak di-launching-nya giat Papua Muda Inspiratif bersama Presiden Jokowi, telah terdaftar 265 orang yang berkeinginan untuk menjadi anggota, semuanya adalah pemuda dan pemudi Papua asli, dan kami terbuka untuk semua orang agar dapat bergabung,” kata dia.

Salah satu pendiri PT Papua Muda Inspiratif yang lain, Paskalis Pigai, mengungkapkan bahwa pusat pengembangan kreasi dan start-up ini, menjadi wadah bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat dalam bidang seni dan hiburan. 

“Saya selama berkuliah di UNIPA di Manokwari telah menggerakkan giat fotografer jalanan dan berharap bahwa pekerja-pekerja industri kreasi seperti kami, yang adalah anak muda asli Papua akan lebih banyak lagi. Saya berharap pusat pengembangan ini dapat membantu memfasilitasinya,” katanya. 

Nani Uswanas, salah satu pendiri juga, mengatakan ke depan untuk menggelorakan ide ini pihaknya akan melakukan roadshow bisnis di 7 kota di Papua dan Papua Barat. 

Untuk memperdalam mereka juga akan studi ke daerah-daerah di luar Papua seperti Manado, Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. 

“Untuk mendorong lebih banyak lagi pemuda dan pemudi Papua untuk bergabung dalam gerakan ini,” ujar penggerak usaha kuliner di Kota Fakfak, Papua Barat itu.

Saat meresmikan, Presiden Jokowi menyatakan secara penuh dukungannya terhadap percepatan pembangunan pusat kreasi dan pengembangan start-up pemuda Papua ini. 

Dengan keberadaan ini, Kepala Negara berharap penciptaan kesejahteraan yang merata di tanah Papua dan di seluruh Indonesia yang didorong oleh para pemuda.

Sementara, Kepala BIN Budi Gunawan yang ikut rombongan Jokowi menyebut pemerintah akan fokus membantu dengan mewadahi dan memberikan fasilitas kreatifitas untuk mencuptakan kesejahteraan di Papua.

“Anak-anak muda Papua perlu didukung mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan membangun startup dan social entrepreneurship untuk kesejahteraan masyarakat Papua,” kata Budi, dalam keterangan resminya, Selasa malam, 29 Oktober 2019. (ase)