Politik Luar Negeri RI Bertumpu pada Prioritas 4 Plus 1, Apa Itu
- VIVAnews/Dinia Adrianjara
VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan, selama lima tahun terakhir atau pada periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berhasil menjalankan politik luar negeri atau polugri yang bermartabat dan berwibawa. Untuk itu, konsistensi tersebut akan terus dijaga dan dipertahankan.
"Kita ingin melihat diplomasi Indonesia yang berhasil memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia. Kita ingin melihat diplomasi Indonesia yang terus dapat berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia," kata Retno di gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Selasa 29 Oktober 2019.
Dalam rapat kabinet paripurna pertama yang digelar pada 24 Oktober lalu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa hanya ada satu visi dan misi yakni visi dan misi presiden dan wakil presiden. Para menteri karena itu diharapkan menjalankan visi dan misinya sesuai tupoksinya masing-masing.
"Dengan mempertimbangkan amanah konstitusi dan visi misi wapres, maka prioritas polugri lima tahun ke depan merupakan kontinuitas dari pelaksanaan politik luar negeri lima tahun ke belakang ditambah beberapa penajaman di beberapa bagian," ujar Retno.
"Prioritas polugri Indonesia akan bertumpu pada prioritas 4+1," tambahnya.
Adapun empat prioritas tersebut, antara lain penguatan dalam diplomasi ekonomi, penguatan diplomasi perlindungan, diplomasi kedaulatan dan kebangsaan, meningkatkan kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di kawasan dan dunia, serta penguatan infrastruktur diplomasi. (asp)