Bos Bukit Asam Beberkan Evaluasi Holding Industri Pertambangan
- VIVA/ Fikri Halim.
VIVA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membeberkan evaluasi holding industri pertambangan, atau MIND ID pasca terbentuk pada 2017. Sebagai anggota Holding, keberadaan perusahaan induk ini dinilai bisa menciptakan efisiensi di berbagai lini usaha.
Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengatakan, keberadaan holding dirasakan positif khususnya untuk efisiensi biaya ataupun pengadaan. Masing-masing perusahaan disebut bisa berefisiensi melalui sinergi.
"Dengan bergabung bersama-sama dengan Antam, Timah, Inalum, tentunya dari sisi pengadaan, contohnya solar, pengadaan lain-lainnya bisa lebih mudah, lebih murah karena volumenya lebih banyak," kata Arviyan di Jakarta, Senin 28 Oktober 2019.
Selain itu, menurutnya, Holding Industri Pertambangan RI juga membuat pengembangan sumber daya manusia semakin baik. Sebab, dari berbagai perusahaan bisa saling mengisi.
"Dari sisi pengembangan SDM juga demikian, kita bisa sama-sama mengembangkan SDM. Banyak lah hal-hal positif dengan adanya holding ini," ujarnya.
Soal target-target holding ke depan yang telah dipatok oleh Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno, dia mengatakan pihaknya selalu berupaya menjalankan. Dia menilai beberapa anggota holding lainnya juga tetap berupaya menuntaskan target-target yang telah ditetapkan seperti pembangunan smelter.
"Kalau yang di PTBA masih in line ya, tapi kalau di Antam dan Timah juga mestinya mereka mengacu kepada target itu, seperti pembangunan smelter dan sebagainya," kata dia.