Data Ekonomi AS Melemah Bikin Emas Makin Kinclong
- IST
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada pembukaan perdagangan pagi ini. Data ekonomi Amerika Serikat yang melemah, mendorong ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, hal itu jadi perhatian investor.
Dilansir dari Economic Times, Jumat 25 Oktober 2019, harga emas di pasar spot internasional sempat mencapai level tertingginya sejak 10 Oktober 2019 di level US$1.504,35 per ons, sebelum stabil di level US$1.501,6 per ons.
Emas di pasar spot sudah naik 0,8 persen selama sepekan ini. Sementara itu, emas berjangka AS stabil di level US$1.504,4 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini naik Rp2.000 per gram dibanding harga kemarin. Harga emas dibanderol Rp754 ribu per gram.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp675 ribu per gram atau naik Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,59 juta, 10 gram Rp7,11 juta, 25 gram Rp17,68 juta, dan 50 gram Rp35,28 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp70,5 juta, 250 gram Rp176 juta, dan emas 500 gram Rp351,8 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp401,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp703,6 juta. Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,8 juta dan Rp15,10 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia.