Bangun Ibu Kota Baru, Basuki Hadimuljono Mengaku Butuh Wakil Menteri

Basuki Hadimuljono Dipanggil Presiden Jokowi di Istana Negara
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Basuki Hadimuljono mengaku mendapat tugas melanjutkan pembangunan infrastruktur di periode kedua Presiden Joko Widodo. 'PR'-nya ke depan cukup berat karena akan mulai melaksanakan pembangunan ibu kota negara Indonesia di Kalimantan Timur pada 2020. 

Untuk melancarkan pembangunan itu, Basuki pun mengaku butuh seorang wakil menteri untuk mendampinginya. Akan tetapi, persoalan ini belum dibahas bersama dengan Presiden Jokowi. 

"Belum dibahas. Saya kira saya butuh. Karena ada ibu kota baru, macam-macam. Itu enggak bisa disambi," kata Basuki kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. 

Dia mengakui tugasnya ke depan dalam pembangunan infrastruktur akan lebih berat. Menurutnya, jika ada wakil menteri tentu merupakan kebijakan yang tepat. Meskipun belum ada nama yang ditawarkan, Basuki berharap wakilnya berasal dari kalangan profesional.

"Saya kira iya (sebaiknya dari profesional)," katanya. 

Basuki diketahui sudah dipanggil sebagai calon menteri di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun mendatang. Meski belum menyebut akan melanjutkan jabatan Menteri PUPR, dia mengaku mendapat arahan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur.

"Saya terima kasih selama ini atas kerja samanya (kepada media). Saya mohon doa supaya Istiqomah," tuturnya.