Integrasi Layanan, Gojek Gandeng PT KAI

Logo baru Gojek
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Guna memperkuat ekosistem digital perkeretaapian Indonesia, Gojek melakukan kerja sama strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

Chief Public Policy and Government Relations Gojek, Dyan Shinto Nugroho berharap, kerja sama strategis ini akan mendukung integrasi ekosistem digital dan layanan perkeretaapian, serta meningkatkan nilai tambah dari layanan yang diberikan kepada para pelanggan.

"Ruang lingkup kerja sama ini akan meliputi moda transportasi terintegrasi, angkutan barang berbasis kereta api, dan pembayaran digital," kata Shinto dalam keterangan tertulisnya, Rabu 16 Oktober 2019.

"Kemudian ada juga pemanfaatan aset komersial, dan penempatan konten untuk meningkatkan kunjungan pengguna ke masing-masing aplikasi Gojek maupun KAI," ujarnya.

Shinto memastikan, dengan lebih dari 20 layanan yang hadir di 200 kota di seluruh Indonesia, Gojek dan KAI akan membangun sinergi untuk terus meningkatkan customer journey experience, bagi para pelanggan di berbagai layanan-layanan yang dimiliki oleh keduanya.

Hal tersebut juga diamini oleh Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, yang mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini adalah bentuk penegasan dan komitmen kedua belah pihak untuk saling membuka peluang dan penjajakan kerja sama yang lebih komprehensif.

“MoU ini jadi dasar dari kerja sama, supaya masing-masing produk maupun layanan dapat saling menukar data dan informasi yang nantinya akan dirumuskan dalam rencana bisnis, pembuatan tim bersama, dan perjanjian kerja sama”, kata Edi. 

Dia menjabarkan, dalam lingkup sarana transportasi yang terintegrasi, kolaborasi antara Gojek dan KAI akan dilakukan dalam bentuk penerapan pesanan dan pembayaran dalam satu transaksi.

"Polanya yakni dengan Gojek sebagai penyedia first mile dan last mile, sedangkan KAI sebagai penyedia middle mile," ujarnya.

Kemudian, Shinto pun kembali menjelaskan bahwa untuk memastikan kelancaran rangkaian logistik pada angkutan barang berbasis kereta api, GoSend akan bertindak sebagai penyedia first mile dan last mile bagi para pengguna, dengan KA Logistik akan bertindak sebagai penyedia middle mile.

Dengan rencana pengembangan layanan pengiriman barang yang terintegrasi ini, diharapkan Gojek dan KAI dapat juga memberi dampak positif pada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga pengguna. 

“Sebagai pelopor layanan pengiriman on-demand melalui layanan GoSend dan GoBox, saat ini layanan tersebut telah memiliki 100 mitra bisnis, termasuk para pemain e-commerce utama," kata Shinto.

"Selain itu, melalui integrasi dengan mitra kami, kami telah mencapai tonggak sejarah pencapaian lebih dari satu juta penjual atau pengirim unik per Juni 2019,” ujarnya.