Dua Menteri Jokowi Klaim LRT Jabodebek Lebih Canggih dari MRT Jakarta
- VIVAnews/Rifki Arsilan
VIVA – Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi pekerjaan rangkaian kereta LRT yang hari ini secara resmi dinaikkan di jalur LRT rute Cibubur-Cawang.
Menurut Luhut, produksi rangkaian kereta LRT yang dikerjakan oleh PT INKA adalah produksi yang patut diapresiasi. Sebab, lanjut Luhut, rangkaian kereta LRT buatan Indonesia ini sudah menggunakan teknologi generasi ketiga, itu artinya teknologi LRT rute Cibubur-Cawang lebih canggih dari MRT yang saat ini sudah eksis dari Lebak Bulus ke Hotel Indonesia.
"Kemudian dengan moving block yang di design sederhana, kemudian teknologinya adalah teknologi generasi ketiga, lebih bagus dari teknologi MRT," kata Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Pengangkatan Perdana Kereta LRT rute Cibubur-Cawang di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu, 13 Oktober 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyanjung LRT Jabodebek yang akan memulai serangkaian tes jalur pada 18 Oktober itu.
Budi mengakui, proses rangkaian pengetesan LRT rute Cibubur-Cawang ini akan memakan waktu sekitar satu tahun. Hal itu dikarenakan LRT harus benar-benar layak jalan, sehingga harus lolos tes signal, tes jalur, safety, dan serangkaian tes atau uji lainnya.
Ia pun optimis, LRT Jabodebek yang akan beroperasi pada November 2021 itu akan menjadi proyek yang spektakuler bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan Budi menuturkan, rangkaian kereta LRT yang akan digunakan di jalur Jabodebek ini adalah kereta yang lebih canggih dari LRT yang tersedia di Palembang.
"Dan ini kedua kalinya INKA membuat LRT setelah di Palembang. Pasti lebih pintar dari sebelumnya yaa," kata Budi Karya Sumadi.