Cara Anak Muda Asal Palu Pertahankan Bisnis Bawang Goreng Keluarga

Adi Wahyu Prasetya, penerus bisnis bawang goreng Mbok Sri
Sumber :
  • Dok. WhatsApp Business

VIVA – Setahun lalu, saat kota Palu berulang tahun yang ke-40, Adi Wahyu Praetya, sedang menikmati harinya. Mahasiswa 19 tahun ini baru saja menyelesaikan jadwal kelasnya dan bersantai di pantai dengan teman-temannya, sambil menunggu Festival Palu Nomoni dimulai. Namun tak disangka, tsunami menghantam Kota Palu dan Adi hanya dapat bertahan di lantai dua salah satu rumah penduduk yang menjadi korban selamat dalam kehancuran di hari itu.
 
Banyak korban yang kehilangan tempat tinggal dan orang-orang terkasih ketika gempa bumi mengguncang dan gelombang tsunami menghantam Sulawesi Tengah tahun lalu. Namun, bencana alam ini tidak menghentikan semangat mereka untuk bangkit dari keterpurukan, termasuk Adi, cicit penerus usaha bawang goreng khas dari Kota Palu, Hj Mbok Sri, yang tetap melanjutkan bisnis keluarganya di tengah tantangan untuk memulihkan sektor wisata Kota Palu.
 
"Kami tidak punya pilihan, selain bertahan. Kami menaungi lebih dari 50 karyawan yang terdiri dari kasir, pengiris, pengupas, dan penggoreng bawang, serta mereka yang berada di bagian pengepakan. Kami bertanggung jawab atas kelangsungan hidup mereka," kata Adi kisahnya dalam keterangan yang diterima VIVAnews.com, Jumat 11 Oktober 2019.

Banyaknya karyawan yang bergantung kepada bisnis Bawang Goreng Hj Mbok Sri, membuat Adi dan keluarganya termotivasi mempertahankan dan menjalankan bisnisnya setelah bencana. Saat ini, Adi memperluas bisnisnya dengan menyediakan lebih banyak pilihan produk makanan dengan menampung jualan dari para tetangga.  
 
Bawang Goreng Hj Mbok Sri bermula dari industri rumahan, bermodalkan kegigihan Hj Hardjo Sriyono (Sri) yang menjajakan bawang goreng dan daging cincang dalam botol dari pintu ke pintu. Empat puluh tahun kemudian, Bawang Goreng Hj Mbok Sri, menjadi cemilan renyah khas dan bisnis turun-temurun yang dilanjutkan cicitnya, Adi.  

Pakai WhatsApp Business
 
Dari mulut-ke-mulut, kelezatan dan kerenyahan Bawang Goreng Hj Mbok Sri tersebar dan usaha ini pun kedatangan pelanggan dari luar daerah yang selama ini tidak pernah dapat terjangkau. Bahkan, para pelanggan ini juga mencari kudapan lain seperti abon ikan dan kacang mete goreng yang juga mereka produksi. Bertekad untuk memodernisasi bisnis dan cara komunikasi dengan para pelanggan yang lebih luas, Adi memperkenalkan keluarganya kepada aplikasi WhatsApp Business pada Agustus 2018.  
 
Orangtua Adi secara konsisten mengaplikasikan teknik baru untuk mempertahankan kualitas Bawang Goreng Hj Mbok Sri dan dengan memperkenalkan aplikasi WhatsApp Business kepada keluarganya, Adi telah mengambil bagian penting untuk melanjutkan warisan keluarganya. "Tantangan paling besar adalah mengatur waktu belajar dan menjalankan bisnis," kata mahasiswa jurusan Agribisnis semester 5 ini.

Namun, dengan adanya fitur Automated Messages di aplikasi WhatsApp Business sangat membantu Adi ketika harus berada dalam mode offline untuk belajar di siang hari. Fitur ini membantu penggunanya untuk mengatur pesan ‘away’ ketika mereka tidak dapat membalas pesan, sehingga pelanggan tahu kapan untuk mengharapkan balasan. Pengguna juga dapat membuat pesan salam untuk memperkenalkan pelanggan kepada bisnisnya.
 
Fitur Business Profile dalam WhatsApp Business juga mendukung pelanggan dengan baik —khususnya, untuk pelanggan yang melakukan pemesanan mendadak dalam perjalanan ke bandara— untuk mencari Bawang Goreng Hj. Mbok Sri dengan lebih mudah. Pengguna juga dapat mengelola chat dan kontak dengan fitur Labels, sehingga mereka dapat dengan mudah menemukannya kembali.

Tersedia pula fitur Quick Replies yang mendukung Adi untuk berkomunikasi dengan lebih cepat kepada pelanggan. Fitur ini mengizinkan pengguna untuk menyimpan dan menggunakan kembali pesan yang mereka sering kirim, sehingga pengguna dapat dengan mudah menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan.  
 
"Semua fitur yang disediakan WhatsApp Business sangat mudah untuk digunakan. Aplikasinya mendukung dan memudahkan saya untuk menjadi responsif dan komunikatif layaknya seorang teman dalam berkomunikasi dengan para pelanggan," kata Adi.  
 
Tidak hanya penjualan di toko, aplikasi WhatsApp Business juga membantu meningkatkan penjualan Bawang Goreng Hj Mbok Sri. Menurut Adi, secara keseluruhan penjualan Bawang Goreng Hj Mbok Sri telah meningkat sebanyak 30 persen, setelah dia beralih ke aplikasi WhatsApp Business dalam kurun waktu setahun.