Dua Korban Tewas dalam Penembakan Anti-Yahudi di Jerman
VIVA – Dua warga Jerman menjadi korban penembakan di kota Halle, dalam sebuah serangan anti Semit atau anti Yahudi, ketika mereka sedang merayakan hari suci Yom Kippur. Pelaku sempat merekam serangan tersebut dan mengunggahnya ke internet.
Polisi setempat mengatakan tersangka telah ditangkap, dan mencabut status darurat enam jam setelah insiden. Sementara itu, keamanan telah ditingkatkan di rumah-rumah ibadah dan situs-situs Yahudi lainnya di seluruh Jerman.
Dalam sebuah video berdurasi 35 menit, pria bersenjata itu merekam dirinya melontarkan cacian terhadap perempuan dan Yahudi, sebelum melakukan serangan. Modus serangan sambil merekam aksi tersebut mirip dengan insiden serangan masjid di Christchurch awal tahun ini.
Di video tersebut, pria bersenjata yang berbicara dalam bahasa Inggris aksen Jerman itu melakukan kecaman terhadap orang-orang Yahudi, mengklaim bahwa Holocaust tidak pernah terjadi.
Dia kemudian berusaha membuka pintu sinagoge sebelum menembak seorang wanita hingga tewas. Dia kemudian mencoba meledakkan gerbang pemakaman Yahudi yang terbuka dengan bahan peledak, namun gagal. Dia lalu terlihat menembaki sebuah toko kebab, sekitar 600 meter dari sinagoge.
Mengutip jaksa federal, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, mengatakan ada indikasi cukup kuat tentang kemungkinan motif ekstremis sayap kanan.
Pemimpin komunitas Yahudi, Max Privorotzki yang berada di sinagog Halle, mengungkapkan menit-menit mengerikan ketika situs itu diserang.
"Kami melihat melalui kamera sinagoge, seorang pelaku bersenjata berat yang mengenakan helm baja dan senapan, berusaha menembak pintu. Antara 70 sampai 80 orang berada di sinagoge saat itu," ujar Privorotzki, dilansir Channel News Asia, Kamis 10 Oktober 2019.
Di antara mereka yang berada di sinagoge adalah 10 orang Amerika. Selain dua yang tewas, dua orang lainnya juga menderita luka tembak serius dalam serangan itu. Namun, nyawa mereka tidak lagi dalam bahaya.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengutuk penembakan mematikan itu dan mengungkapkan rasa solidaritasnya untuk semua orang Yahudi yang memperingati hari suci Yom Kippur. Merkel kemudian menghadiri acara di sinagoge utama Berlin.