Ratusan Aktivis Lingkungan Ditangkap Berunjuk Rasa di Berbagai Negara

Lebih dari 100 orang ditangkap di Amsterdam.-(AFP)
Sumber :
  • bbc

Ratusan aktivis lingkungan yang menamakan diri Extinction Rebellion ditangkap aparat saat melakukan aksi protes di berbagai negara. Sebanyak 30 orang didakwa melakukan pelanggaran hukum di Sydney setelah ratusan orang memblokir jalan. Sementara di Amsterdam, lebih dari 100 orang ditangkap.

Aksi protes telah dilakukan di berbagai negara termasuk AS, Inggris, Jerman, Spanyol, Austria, Prancis, dan Selandia Baru. Aksi protes oleh para aktivis perubahan iklim diperkirakan terjadi di sekitar 60 kota selama dua pekan ke depan.

Kelompok ini juga menyebabkan gangguan di London, tempat lebih dari 270 orang ditangkap pada Senin (07/10). Extinction Rebellion menuntut pemerintah untuk segera mengambil tindakan drastis untuk menanggulangi perubahan iklim.

"Kami telah mencoba petisi, lobi, dan pawai, dan sekarang waktunya hampir habis," kata aktivis Australia Jane Morton kepada kantor berita AFP.

"Kami tidak punya pilihan selain memberontak sampai pemerintah menyatakan darurat iklim dan ekologi serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkan kami."


Para aktivis ditangkap di New York City. - Getty Images

Pemerintah Australia telah dikritik atas kurangnya tindakan dalam mengatasi perubahan iklim tapi mereka bersikeras telah melakukan bagiannya untuk mengurangi emisi karbon global.

Menteri Dalam Negeri negara itu, Peter Dutton, pekan lalu mengatakan bahwa nama-nama dan foto-foto para aktivis Extinction Rebellion yang berunjuk rasa harus disebarkan secara luas untuk "mempermalukan" mereka.


Aktivis Extinction Rebellion memblokir sebuah persimpangan di Melbourne, Australia. - EPA


Pengunjuk rasa di New York City mengadakan "pawai pemakaman" dan menuangkan darah palsu pada patung banteng perunggu di Wall Street. - Reuters

Apa yang terjadi dan di mana?


Polisi berjaga ketat di sekitar London, dengan perkiraan akan terjadi aksi protes yang meluas. - Reuters


"Malaikat Pelindung" Extinction Rebellion berhadapan dengan polisi di Paris. - AFP

Di London, panitia unjuk rasa telah bersumpah akan menutup situs-situs utama di kota ini termasuk Gedung Parlemen dan Trafalgar Square.

Protes serupa di Inggris pada awal tahun ini membawa gangguan besar ke London dan mengakibatkan lebih dari 1.100 penangkapan.

Protes diperkirakan menyebar ke berbagai kota, termasuk Delhi dan New York, dalam beberapa hari dan minggu ke depan seiring para aktivis mendesak pemerintah mengambil tindakan untuk menyelamatkan lingkungan.

Siapa Extinction Rebellion?

Extinction Rebellion (singkatnya XR) ingin pemerintah mendeklarasikan "kondisi darurat iklim dan ekologi" dan segera mengambil tindakan untuk menanggulangi perubahan iklim.

Mereka menyebut diri mereka "gerakan pembangkangan sipil tanpa kekerasan" yang bersifat internasional.

Extinction Rebellion diluncurkan di Inggris pada 2018 dan sekarang mengklaim memiliki kelompok di puluhan negara yang siap untuk mengambil tindakan.

Kelompok ini menggunakan logo berupa jam pasir dalam lingkaran, mewakili waktu yang hampir habis bagi banyak spesies.

Apa tujuan mereka?

Di Inggris, Extinction Rebellion menyuarakan tiga tuntutan utama:

  • Pemerintah mendeklarasikan "darurat" iklim
  • Inggris harus secara hukum berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon menjadi net zero pada tahun 2025
  • Pembentukan majelis warga untuk "mengawasi perubahan"