Presiden Duterte Akui Menderita Penyakit Saraf Kronis

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengendarai sepeda motor
Sumber :
  • Politics.com.ph

VIVA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengungkapkan pernyataan mengejutkan bahwa ia menderita penyakit autoimun yang berpotensi berdampak pada komplikasi serius bagi kondisi tubuhnya.

Presiden berusia 74 tahun itu merupakan pemimpin tertua yang terpilih sebagai presiden Filipina. Berbagai pertanyaan dan spekulasi pun telah muncul sejak ia menjabat pada 2016 lalu, terlebih ketika ia kerap melewatkan acara maupun suatu pertemuan.

Duterte mengungkapkan kondisinya, yakni Myasthenia Gravis, pada sebuah pertemuan di hadapan komunitas Filipina, Sabtu malam lalu, saat sedang melakukan kunjungannya ke Rusia.

"Salah satu mata saya lebih kecil dan kerap bergerak sendiri. Itu karena myasthenia gravis. Ini adalah kerusakan saraf.  Saya mendapatkannya dari kakek saya," kata Duterte dalam pertemuan tersebut, seperti diberitakan The Guardian, Senin 7 Oktober 2019.

Menurut US National Institutes of Health, kondisi ini menyebabkan kelemahan otot, dan dapat menyebabkan kelopak mata terkulai, penglihatan kabur serta dalam kondisi ekstrem bisa menyebabkan kelemahan pada tubuh seseorang.

Dalam kondisi umum, penderita penyakit ini dapat melakukan pengobatan. Namun hingga 20 persen orang yang mengalami penyakit ini setidaknya menderita satu 'krisis' yang mengharuskan mereka harus menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan.

Duterte tidak memberikan indikasi apakah ia mengalami insiden serius akibat penyakit tersebut. Pemerintahannya memberikan informasi yang sangat sedikit tentang kesehatannya dan secara konsisten mengatakan presiden dalam kondisi yang baik.

Duterte sendiri, bagaimanapun, kerap membahas penyakitnya dalam beberapa pidatonya. Pada Oktober 2018, dia memberi tahu audiensi bahwa dia sedang menunggu hasil screening kanker.

"Saya tidak tahu bagaimana kondisi saya sekarang secara fisik tapi saya harus menunggu untuk itu. Tapi saya akan memberitahu anda bahwa ini adalah kanker," kata Duterte, Oktober lalu. Pernyataan itu memicu kekhawatiran dan spekulasi, tetapi beberapa hari kemudian dia mengatakan tes itu kembali negatif.

Duterte juga mengatakan sebelumnya bahwa ia menderita migrain dan penyakit termasuk penyakit Buerger, penyakit yang mempengaruhi pembuluh darah dan pembuluh darah anggota badan yang biasanya disebabkan karena merokok.

Dia kerap menggunakan kondisi kesehatannya yang buruk sebagai alasan untuk melewatkan acara selama beberapa Konferensi Tingkat Tinggi di luar negeri.