Menteri Basuki Ungkap Desain Ibu Kota Baru yang Bisa Menang Sayembara
- Dokumentasi Kementerian PUPR.
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono secara resmi membuka sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tingkat nasional.
Sayembara ini bertujuan untuk memperoleh berbagai ide atau gagasan desain kawasan melalui partisipasi masyarakat, khususnya yang berkecimpung pada bidang arsitektur, perencanaan, dan perancangan kota di Indonesia.
Kata Basuki, proses ini tidak hanya sekadar memindahkan kota dan gedung-gedung pusat pemerintahan saja. Tetapi, juga untuk merencanakan pusat pertumbuhan perkotaan baru agar menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi.
"Ibu Kota Negara baru ini nantinya akan ditempati oleh generasi muda Indonesia, sehingga harus dirancang sebagai kota masa depan yang cerdas, modern, dan berstandar internasional yang disebut smart metropolis," kata Menteri Basuki dalam acara Dialog Nasional Rancang Bangun dan Kesiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara di Balikpapan dikutip dalam keterangan resmi, Rabu 2 Oktober 2019.
Turut hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, serta Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian KLHK Sigit Hardwinarto.
Menurut Menteri Basuki, konsep smart metropolis diwujudkan sebagai kota yang sehat, efisien, produktif, dan membahagiakan warganya lewat penataan bangunan dan lingkungan yang compact dan inklusif serta moda transportasi publik yang terintegrasi.
"IKN baru juga di desain sebagai kota yang mampu menyediakan pelayanan keamanan, kesehatan dan pendidikan kelas dunia, sehingga dapat menarik para talenta-talenta hebat nasional & internasional untuk tinggal," ujarnya.
Dikatakan Menteri Basuki, selain dirancang menjadi kota cerdas, desain IKN baru juga harus mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
"Selain itu, IKN baru harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Karena itu, konsep pembangunan IKN baru meminimalisir intervensi terhadap alam (terutama hutan), mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru," kata Basuki.
Sayembara dimulai tanggal 3-18 Oktober 2019 sebagai masa pendaftaran. Penetapan pemenang sayembara ini akan dilakukan pada 16 – 20 Desember dan akan diumumkan pada 23 Desember 2019. Penghargaan dan pemberian hadiah dilakukan pada 27 desember 2019. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada situs http://sayembaraikn.pu.go.id.
Pemenang desain IKN akan ditetapkan 3 pemenang utama dan 2 juara harapan dengan mendapatkan hadiah uang tunai dan piagam penghargaan dengan total Rp5 miliar.
Setiap pemenang akan mendapatkan piagam penghargaan dan hadiah. Pemenang I Rp 2 miliar, Pemenang II Rp 1,25 miliar, pemenang III Rp 1 miliar, Harapan I 1 Rp 500 juta dan Harapan II Rp 250 juta.
Konsep dari para pemenang sayembara tingkat nasional akan menjadi bagian dari kerangka acuan untuk sayembara taraf internasional pada 1 Januari-31 Maret 2020. Hasilnya akan dilakukan pengayaan rancangan kota hasil sayembara nasional oleh ahli internasional.
Ketua Dewan Juri adalah Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dan Wakil Ketua Praktisi Urban Desain Andy Siswanto.
Anggota dewan juri yakni Arsitek Gunawan Tjahjono, Praktisi Arsitek, Budaya & Pariwisata Wiendu Nuryanti, Rektor Universitas Mulawarman Masjaya, Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata, dan Praktisi Arsitek dan Urban Desain Ridwan Kamil.
Kemudian, Praktisi Pemahat Patung Nyoman Nuarta, Ahli Rancang Kota (IARKI) Danang Priatmodjo, Arsitek (IAI) Ikaputra, Ahli Perencanaan Kota (IAP) Denny Zulkaidi, Praktisi Arsitek Lanskap Bintang A.Nugroho, dan Arsitek dan Ahli Perancang Kota (Diaspora) Daliana Suryawinata.