AS Tolak Keluarkan Visa untuk Delegasi Iran Hadiri Sidang Umum PBB
- UN Photo
VIVA – Pemerintah Amerika Serikat menolak untuk mengeluarkan visa bagi sejumlah anggota delegasi yang akan menemani Presiden Iran, Hassan Rouhani ke Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di New York.
Sebelumnya, Pemerintah Iran mengatakan bahwa Presiden Rouhani akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di sela-sela Sidang Umum PBB.
"Kegagalan untuk mengeluarkan visa bagi delegasi yang mendampingi presiden, beberapa wakil kepala staf, dan pers sangat bertentangan dengan kewajiban diplomatik Amerika Serikat sebagai anggota dan negara tuan rumah PBB," kata Wakil Kepala Staf Komunikasi Kantor Kepresidenan Iran, Parviz Esmaeili, seperti dilansir Sputniknews, Senin 23 September 2019.
Amerika Serikat akhirnya mengeluarkan visa kepada Presiden Rouhani dan Menteri Luar Negeri Javad Zarif untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Majelis Umum PBB di New York. Padahal, sebelumnya outlet media Iran menyebutkan bahwa Presiden Iran dan para delegasinya mungkin tidak menghadiri pertemuan tersebut, karena masih belum memiliki visa masuk AS.
Hal ini terjadi, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS, terutama setelah Presiden Donald Trump menarik negaranya keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran, dan mulai kembali menerapkan sanksi,
Pada Mei dan Juni lalu, AS menyalahkan Iran atas serangkaian insiden, termasuk serangan terhadap kapal tanker di Teluk Oman dan membangun kehadiran militernya di Timur Tengah. Baru-baru ini, AS menuduh Iran berada di balik serangan terhadap fasilitas minyak milik Saudi, Aramco. Iran membantah tuduhan itu dan menuduh AS berusaha mencari alasan untuk memulai konflik.