Kilang Minyak di Arab Diserang, Emas Semakin Kinclong

Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Harga emas internasional melonjak lebih dari 1 persen pada pembukaan pagi ini. Investor bergegas pindah ke aset safe haven setelah serangan yang terjadi akhir pekan lalu pada fasilitas minyak di Arab Saudi, berisiko mengganggu pasokan energi global. 

Dilansir dari CNBC, Senin 16 September 2019, harga emas di pasar spot internasional naik 1,2 persen ke level US$1.506,87 per ons. Kenaikan persentasi tersebut terbesar sejak 23 Agustus lalu. 

Sementara itu emas berjangka AS juga mengalami kenaikan. Logam kuning AS dibanderol naik 1,1 persen menjadi US$1.516,1 per ons. 

Emas domestik

Harga emas dalam negeri produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, pada hari ini naik Rp8.000 per gram dibanding harga perdagangan terakhir akhir pekan lalu. Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 1 gram dibanderol Rp753 ribu per gram. 

Sedangkan, harga pembelian kembali atau buyback juga naik Rp8.000 per gram, di posisi Rp676 ribu per gram. 
 
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,05 juta, 25 gram Rp17,65 juta, dan 50 gram Rp35,23 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp70,4 juta, 250 gram Rp175,7 juta, dan emas 500 gram Rp351,3 juta.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp401 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp702,6 juta. (ezr)