Pemerintah Jabarkan Strategi Kebijakan Fiskal 2020-2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Instagram @smindrawati.

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membeberkan arah dan strategi kebijakan fiskal jangka menengah pada periode 2020-2024.

Dengan visi menuju Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur, menteri yang karib disapa Ani itu pun memastikan bahwa arah dan tujuan visi itu berorientasi pada upaya mendorong produktivitas serta daya saing bangsa.

"Strategi yang pertama adalah penguatan belanja yang berkualitas, melalui penguatan kualitas SDM yang mencakup produktivitas dan inovasi," kata Ani di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 12 September 2019.

Kemudian, diperlukan juga percepatan pembangunan infrastruktur, guna mendukung transformasi ekonomi dan merespons industri 4.0. Hal itu pun harus diikuti dengan upaya peningkatan efektivitas perlindungan sosial dan subsidi.

Selain itu, lanjut Ani, diperlukan penguatan desentralisasi fiskal, yang dibarengi dengan reformasi birokrasi sebagai bagian dari reformasi institusional. "Serta peningkatan investasi dan ekspor," ujar Ani.

Upaya lain yang harus ditempuh adalah pelebaran ruang fiskal, seperti misalnya melalui peningkatan rasio pajak, dan efisiensi belanja, serta pemberian insentif fiskal untuk meningkatkan daya saing dan inovasi.

Kemudian, lanjut Ani, diperlukan juga pengelolaan aset yang optimal serta pengembangan pembiayaan kreatif dan inovatif, diikuti dengan upaya-upaya melakukan pendalaman pasar keuangan.

"Lalu diperlukan pengendalian risiko APBN yang sehat dan berkelanjutan, seperti misalnya melalui pengendalian defisit dan rasio utang," kata Ani. "Kemudian, dibutuhkan juga keseimbangan primer menuju ke arah positif, serta memperkuat ketahanan fiskal".