Munas Kian Dekat, Hipmi Gelar Debat Pamungkas Kandidat Ketua Umum

Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia (dua dari kiri), bersama tiga caketum HIPMI.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menggelar debat calon ketua umum jelang Musyawarah Nasional (Munas) XVI. Sejauh ini ada tiga kandidat yaitu Bagas Adhadirgha (ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Ajib Hamdani (wakil bendahara umum BPP Hipmi), dan Mardani H Maming (wakil bendahara umum BPP Hipmi dan mantan bupati Tanah Bumbu).

Ketua Umum Hipmi 2015-2018, Bahlil Lahadalia, mengatakan, Hipmi lahir dengan cita-cita mulia menyejaterahkan rakyat dan menjadi pemain ekonomi Indonesia serta sekaligus menjadi tuan di negeri sendiri. Cita-cita mulia tersebut dituangkan dalam pasal 7 Anggaran Dasar Hipmi tentang tujuan bagaimana menciptakan anak muda yang memiliki kapasitas entrepreneurship dan bagaimana Hipmi sebagai mitra strategis pemerintah, berjuang untuk menumbuhkembangkan suasana ekonomi yang berpihak pada penguatan pengusaha nasional.

“Jadi dalam konteks tersebut, tidak lain dan tidak mungkin kalau Hipmi kemudian dipimpin oleh orang yang tidak memiliki kompetensi,” kata Bahlil dalam keterangan resminya kepada VIVAnews, Senin, 9 September 2019.

Bahlil mengatakan, debat tersebut adalah sebagai bentuk wujud komitmen moralitas dan wujud komitmen intelektualitas sebagai kader Hipmi untuk membawa organisasi itu ke depan ke arah yang lebih baik. Dan, kata dia, ketiga calon yang hadir di acara debat penentuan itu adalah calon-calon terbaik yang memiliki kompetensi dan leadership dalam ekonomi nasional.

Sementara itu, mantan Ketua Hipmi periode 2008-2011, Erwin Aksa, mengatakan, di setiap zaman pasti selalu ada hasil yang baik di setiap kepengurusan. Alasannya karena Hipmi memiliki kader yang luar biasa dengan talenta yang dimiliki, kemampuan untuk membawa anak muda menjadi pelaku usaha yang ikut membangun ekonomi bangsa.

“Saya yakin ke depannya akan lebih banyak tantangan, dan saya berharap ketua umum yang akan datang akan membawahi Hipmi secara jauh lebih baik lagi serta merangkul dan menggandeng kader-kader yang lain,” katanya.

Puncak Munas Hipmi XVI akan berlangsung di Jakarta pada 16-18 September 2019 dan rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, acara tersebut akan dihadiri oleh lebih dari dua ribu pengusaha muda dari seluruh Indonesia.

Debat dikemas selama satu jam dengan menghadirkan sejumlah panelis untuk menguji para kandidat. Ketiga panelis tersebut adalah Abdul Latief, mantan ketua Hipmi 1972-1973 yang juga pendiri Hipmi, Ahmad Erani Yustika, ekonom yang juga ahli di bidang pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan Aviliani, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Acara debat dibagi menjadi dua sesi. Diawali dengan presentasi visi dan program kerja yang berkaitan dengan tema debat “Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0” selama dua menit dan diakhiri dengan tanya jawab panelis selama masing-masing 15 menit.